KOMPAS.com – Di berbagai belahan dunia, masing-masing daerah memiliki tradisi perayaan Lebaran atau Idul Fitri yang unik dan berbeda.
Selain tradisi yang berbeda-beda, perayaan Lebaran juga dibarengi oleh berbagai jenis makanan yang menjadi ciri khas saat Idul Fitri.
Makanan untuk merayakan sekaligus menyemarakkan Lebaran pun berbeda-beda untuk setiap negara.
Sebagai contoh, di Indonesia perayaan Lebaran atau Idul Fitri identik dengan hidangan ketupat beserta opor ayam.
Lantas bagaimana dengan negara lain? Dilansir dari Halifax Public Library, berikut sembilan makanan khas Idul Fitri dari berbagai negara di dunia.
Baca juga: 15 Ucapan Lebaran atau Idul Fitri dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
Maamoul adalah hidangan khas Idul Fitri berupa sejenis kue dari Suriah dan Lebanon.
Kue ini memiliki berbagai varian isian seperti kurma, pistachio, atau kenari. Sering kali, kue ini juga dilapisi gula bubuk.
Cambaabur adalah roti khas Idul Fitri dari Somalia. Selain Somalia, kue ini juga sangat populer di Djibouti.
Saat Idul Fitri, kue ini bercitarasa manis dengan taburan gula dan atasnya diberi yogurt sehingga menghasilkan rasa yang kontras saat digigit.
Secara harfiah, sheer khurma artinya adalah susu dengan kurma. Di Bangladesh, makanan ini dikenal sebagai semai.
Hidangan khas Lebaran ini populer di Pakistan, India, Bangladesh, dan Afghanistan. Bahannya berupa vermicelli, susu, gula, kurma dan, tergantung pada negaranya, pistachio, almond, atau kismis.
Baca juga: Prediksi Meleset, Arab Saudi Umumkan Lebaran 2023 Jatuh pada Jumat
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.