Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Istilah “Bangsa Barat”, Siapa “Negara Barat” Berubah Menurut Konteksnya

Kompas.com - 09/02/2022, 07:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Westernisasi dan Dunia Barat baru

Periode sejarah lainnya, seperti Zaman Pencerahan, Revolusi Ilmiah, dan Revolusi Industri, semuanya berpusat di Eropa Barat, sehingga ide-ide periode ini menjadi sinonim dengan Peradaban Barat.

Pada abad ke-20, definisi politik tentang apa yang membentuk Barat berubah beberapa kali.

Antara 1870 dan 1945, Jerman justru dianggap bermusuhan dengan kekuatan besar Barat, Inggris dan Perancis, dan karena itu tidak dianggap sebagai bagian dari Barat dari sudut pandang politik. Dengan demikian, perbatasan Barat yang tidak terlihat terbentuk di Eropa Tengah.

Situasinya serupa selama Perang Dingin, dari 1945 hingga 1989. Tirai Besi adalah perbatasan de facto yang memisahkan Barat yang kapitalis, demokratis, dan Timur yang komunis. Tetapi ketika Tirai Besi jatuh, gagasan politik Timur vs Barat menjadi kurang relevan.

Jatuhnya Tirai Besi dirayakan oleh banyak orang sebagai penyatuan kembali Eropa. Lebih banyak negara yang sebelumnya merupakan bagian dari blok Timur komunis bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.

Baca juga: Xi Jinping Akan Bertemu Putin Saat Ketegangan Meningkat dengan Barat

Konsep Barat Saat Ini

Wilayah umumnya dianggap sebagai bagian dari Dunia Barat - Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa, Australia, dan Selandia Baru.

Namun dalam dunia kontemporer, negara Barat dapat memiliki arti yang berbeda, tergantung pada perspektif. Dalam konteks ini, istilah “Barat”, atau “Dunia Barat” tidak memiliki konotasi geografis.

Jika, misalnya, Barat didefinisikan oleh seperangkat nilai tertentu, maka dimungkinkan untuk berargumen bahwa semua negara di dunia yang berbagi “nilai-nilai Barat” disebut sebagai negara Barat.

Jepang misalnya meski secara geografis bukan bagian dari Barat, kerap digolongkan sebagai negara Barat. Sementara, Kuba yang masih berpegang teguh pada komunisme, tidak termasuk meskipun secara geografis berada di belahan dunia Barat.

Mendefinisikan Barat dalam konteks budaya, juga akan berbeda. Contohnya musik Tchaikovsky dari Rusia, yang tetap dianggap sebagai musik gaya Barat, meskipun secara historis dan politis tidak dianggap sebagai bagian dari negara Barat.

Dengan demikian, apa yang membentuk Barat dari sudut pandang budaya berbeda dengan negara Barat dalam perspektif politik atau sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com