Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan di Ukraina, Terletak di Benua Eropa dan Agamanya

Kompas.com - 07/02/2022, 15:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber DW,Britannica

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina terletak di benua Eropa, adalah negara pecahan Uni Soviet yang merdeka pada 1991.

Sebagai bekas negara Uni Soviet, luas negara Ukraina adalah yang terbesar kedua di Eropa setelah Rusia. Posisinya terjepit antara blok barat dan blok timur.

Kehidupan di Ukraina secara politik terbagi menjadi dua kubu, bagian timur dan selatan yang mayoritas berbahasa Rusia, serta wilayah barat yang berbahasa Ukraina.

Baca juga: Ukraina Negara Maju atau Negara Berkembang?

Dikutip dari DW Indonesia, konstelasi itulah yang dalam beberapa tahun terakhir memicu konflik dan tak kunjung selesai sampai sekarang.

Kemudian dikutip dari Encyclopaedia Britannica, populasi etnis Ukraina di negara itu turun dari 77 persen pada 1959 menjadi 73 persen tahun 1991.

Akan tetapi, setelah merdeka dari Uni Soviet, jumlah etnis Ukraina berubah menjadi lebih dari tiga perempat populasi.

Etnis Rusia menjadi minoritas di sana bersama etnis Belarus, Moldova, Bulgaria, Polandia, Hongaria, Romania, Roma (Gipsi), dan lain-lain.

Sementara itu, bangsa Tatar Crimea yang secara paksa dideportasi ke Uzbekistan dan republik Asia Tengah lainnya mulai kembali ke Crimea pada 1989, dan sejak awal abad ke-21 menjadi salah satu kelompok minoritas non-Rusia terbesar di Ukraina.

Ukraina mayoritas agama apa?

Ilustrasi bendera Ukraina.UNSPLASH/YEHOR MILOHRODSKY Ilustrasi bendera Ukraina.
Secara historis, Ukraina memiliki populasi Yahudi dan Polandia yang besar, khususnya di wilayah Tepi Kanan (barat Sungai Dnieper).

Namun, populasi yang sebagian besar berbahasa Yiddish itu terus berkurang karena emigrasi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 akibat Holocaust.

Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an sejumlah besar orang Yahudi yang tersisa di Ukraina beremigrasi ke Israel.

Pada pergantian abad ke-21, beberapa ratus ribu orang Yahudi yang tersisa di Ukraina berjumlah tak sampai satu persen dari populasi Ukraina.

Agama di Ukraina yang dominan adalah Ortodoksi Timur, dianut oleh hampir separuh penduduknya. Secara historis, sebagian besar penganutnya adalah Gereja Ortodoks Ukraina.

Sementara itu, di Ukraina barat ada Gereja Katolik Yunani-Ukraina.

Agama Ukraina yang minoritas adalah Protestan, Katolik Roma, Islam (terutama di Tatar Crimea), dan Yudaisme. Lebih dari dua perlima orang Ukraina tidak beragama.

Baca juga: Kenapa Ukraina Miskin dan Bagaimana jika Perang Lawan Rusia

Permukiman dan bahasa di Ukraina

Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko, turut menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi negatif mantan klubnya.GENYA SAVILOV/AFP Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko, turut menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi negatif mantan klubnya.
Mayoritas bangsa Ukraina berbicara bahasa Ukraina yang ditulis dengan alfabet Cyrillic.

Bahasa milik Rusia dan Belarus yang menyebar ke cabang Slavia Timur dari rumpun bahasa Slavia itu berkaitan erat dengan bahasa Rusia, tetapi juga ada kemiripan dengan bahasa Polandia.

Oleh karena itu, penutur bahasa Polandia, Yiddish, Rusyn, Belarus, Romania atau Moldova, Bulharia, Turki Crimea, atau Hongaria di Ukraina cukup besar.

Adapun bahasa Rusia adalah bahasa minoritas yang paling penting.

Permukiman di Ukraina banyak ditemukan di daerah perkotaan yang dihuni lebih dari dua pertiga populasi negara.

Kepadatan populasi yang tinggi terdapat di tenggara dan selatan-tengah Ukraina, di daerah yang sangat maju seperti di Donetsk dam Dnieper, serta di pesisir sepanjang Laut Hitam dan Laut Azov.

Bagian barat Ukraina dan wilayah ibu kota Kiev juga padat penduduk.

Kota-kota besar di Ukraina antara lain Kharkiv, Dnipropetrovsk, Donetsk, Odessa, Zaporizhzhya, Lviv, dan Kryvyy Rih.

Kehidupan di Ukraina pedesaan banyak dijumpai di desa-desa besar dengan populasi 1.000-5.000 jiwa, yang sebagian besar bekerja di bidang pertanian.

Baca juga: Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com