KOMPAS.com - Amelia Earhart dan navigatornya, Fred Noonan, menghilang saat terbang di atas Pasifik pada 2 Juli 1937.
Selama bertahun-tahun sejak insiden itu, orang-orang masih berusaha mati-matian untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada penerbang terkenal itu.
Baca juga: Sejarah Penerbangan Dunia, dari Balon Udara hingga Roket
Perjalanan ini sebenarnya merupakan upaya keduanya memecahkan rekor sebagai pilot pertama yang terbang keliling dunia melalui khatulistiwa.
Sejumlah teori menghilangnya Amelia Earhart, yang lepas landas dari Oakland, California, dan menuju ke timur pada 21 Mei 1937, hingga kini belum terbukti kebenarannya.
Amelia Earhart melakukan percobaan pertama pada Maret 1937. Namun usaha ini berakhir hanya beberapa hari di tengah jalan, ketika Lockheed Electra L-10E miliknya jatuh saat lepas landas di Honolulu.
Terlepas dari insiden itu, Earhart tetap bertekad menjadi pilot pertama, yang memecahkan rekor pilot pertama (pria maupun wanita) yang terbang keliling dunia melalui khatulistiwa.
Sukses tidak hanya akan meningkatkan reputasinya, tetapi juga akan menyelamatkan keuangan keluarganya. Dengan persiapan penerbangan, termasuk akuisisi dan perbaikan pesawat baru, artinya dia telah "menggadaikan masa depan".
Baca juga: Siapakah Orang Pertama yang Menerbangkan Pesawat?
Kecelakaan di Hawaii dan penundaan yang diakibatkannya memang mengubah beberapa rencana awal Earhart.
Awalnya, dia berniat terbang terbang ke barat, dari California ke Hawaii lalu melintasi Pasifik. Tapi kemudian, dia melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan.
Perubahan itu akan membantunya menghindari cuaca buruk, tetapi juga akan membuat langkah yang paling sulit. Yaitu terbang ke Pulau Howland, titik kecil sepanjang dua mil di Samudra Pasifik, di akhir perjalanan yang melelahkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.