KOMPAS.com – Selama Perang Dingin, Blok Barat pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet saling bersaing dalam berbagai hal.
Banyak pihak meyakini Perang Dingin dimulai tak lama setelah Perang Dunia II yakni pada 1947 dan berakir pada 1991 saat keruntuhan Uni Soviet.
Selama Perang Dingin, persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur terjadi dalam berbagai aspek seperti ekonomi, teknologi, perlombaan senjata, hingga persaingan luar angkasa.
Baca juga: Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan Persaingannya
Apalagi, kedua belah pihak mengembangkan senjata nuklirnya masing-masing dan berpotensi terjadi perang nuklir dan Perang Dunia III.
Kala itu, dunia khawatir jika pertempuran benar-benar meletus, Blok Barat dan Blok Timur tak akan segan menggunakan kekuatan nuklirnya yang memiliki efek destruktif yang mengerikan.
Sepanjang Perang Dingin, Blok Barat dan Blok Timur hampir saja terjerumus ke dalam pertempuran berskala besar.
Berikut enam insiden yang hampir menjerumuskan Perang Dingin menjadi Perang Dunia III.
Baca juga: 4 Dampak Perang Dingin secara Global: Positif dan Negatif
Krisis Rudal Kuba terjadi pada 1962. Krisis ini merupakan ketegangan antara AS dan Uni Soviet di mana kedua belah pihak unjuk kekuatan rudal dalam Perang Dingin.
Peristiwa ini berlangsung antara 16 Oktober 1962 hingga 20 November 1962.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.