Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Nero Si Kaisar Romawi yang Jahat Berakhir Bunuh Diri

Kompas.com - 28/09/2021, 15:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Setelah api padam, Nero memerintahkan untuk pihak yang bersalah harus ditemukan, dan ia menyebut kelompok orang Kristen sebagai penyebab kebakaran hebat itu. Saat itu, Kristen masih menjadi agama yang dijalani secara sembunyi-sembunyi.

Segera, Kaisar Romawi yang jahat itu menganiaya, menyiksa, dan membunuh orang-orang Kristen yang dimulai dari kota Roma.

Pada umumnya sejarah mencatat bahwa orang-orangKristen hanya dijadikan kambing hitam Nero, si Kaisara Romawi yang jahat. Namun, tidak doketahui pasti apakah Nero sendiri dalang di baling kebakaran hebat di kota Roma.

Hanya saja, segera setelah kebakaran padam, Nero memerintahkan lahan itu dibersihkan dan dimulai pembangunan sebuah istana baru yang disebut "Domus Aurea" (istana emas).

Sejarah bercerita bahwa di dalam istana itu di pintu masuknya memiliki kolom sepanjang 37 meter yang seluruhnya dihiasi patung Nero, seperti yang dilansir dari Livescience.com.

Baca juga: 7 Tokoh Sejarah yang Tumbuh Sebagai Seorang Yatim Piatu

Periode keruntuhan Nero si Kaisar Romawi yang jahat

Setelah kebakaran hebat di kota Roma, Nero mencari dana untuk membiayai pembangunan Domus Aurea, meski rakyatnya masih dilanda kemiskinan pasca-bencana itu.

Nero dengan sesuka hatinya melelang jabatan di kantor publik kepada penawar tertinggi, menaikkan pajak, dan memungut uang dari kuil.

Tindakannya membuat devaluasi mata uang. Setelah itu, Nero mengeluarkan kebijakan untuk menyita kekayaan dari orang-orang yang ia tuduh pengkhianat.

Kebijakan baru Nero mendorong terciptanya konspirasi Pison, plot yang dibentuk pada 65 M oleh Gaius Calpurnius Piso, seorang bangsawan, bersama dengan ksatria, senator, penyair dan mantan mentor Nero, Seneca.

Mereka berencana untuk membunuh Nero dan menobatkan Piso sebagai penguasa Roma. Namun rencana itu bocor ke telinga Nero, sehingga para konspirator terkemuka, serta banyak orang Romawi kaya lainnya, dibunuh.

Tiga tahun kemudian pada Maret 68 M, Gubernur Romawi provinsi Gallia Lugdunensis, Gaius Julius Vindex, memberontak kebijakan pajak Nero yang tidak masuk akal.

Vindex berpaling untuk mendukung gubernur lain dari provinsi Aquitania, Servius Sulpicius Galba, yang akan mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar Romawi.

Pasukan kelompok Galba semakin lama mendapatkan dukungan yang meningkat, meskipun ia dikategorikan sebagai musuh publik. Bahkan pengawal Nero sendiri membelot untuk mendukung Galba.

Khawatir kematian semakin dekat, Nero si Kaisar Romawi yang jahat itu segera melarikan diri.

Nero berencana untuk pergi ke timur, di mana masih banyak provinsi setia dengan raja lalim itu. Namun rencana itu batal, setelah para tentaranta menolak untuk mematuhi perintahnya.

Akhirnya, ia kembali ke istananya, tetapi sebagian besar pengawal dan teman-temannya telah meninggalkannya.

Semakin tersudut, Nero menerima kabar bahwa Senat telah memutuskan untuk menghukum mati dirinya. Tak ingin diadili sebagai penjahat di depan umum, Kaisar Romawi dari klan terakhir Julio-Claudian itu memilih untuk bunuh diri.

Nero bunuh diri dibantu oleh sekeretarisnya, Epaphroditos. Di detik-detik terakhir kematiannya, diceritakan bahwa Nero berseru, "Sungguh seorang seniman mati dalam diriku!"

Baca juga: Tokoh Separatis Catalonia Carles Puigdemont Ditangkap di Italia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com