KOMPAS.com - Hidup bermewah-mewahan dan bertindak sebagai tirani dalam pemerintahan, itulah Nero dari Kekaisaran Romawi.
Nero dicatat dalam sejarah sebagai kaisar Romawi yang jahat, membunuh ibunya sendiri, menganiaya orang-orang minoritas Kristen, dan membangun istana emas di tengah kemiskinan rakyatnya.
Bagaimana riwayat hidup Nero, sang kaisar Romawi yang jahat ini? Berikut rangkumannya yang dilansir dari beberapa sumber:
Baca juga: 10 Tokoh Presiden AS Terburuk Sepanjang Sejarah
Nero lahir dengan nama Lucius Domitius Ahenobarbus pada 37 M. Ia putra dari ayah yang seorang jenderal Romawi bernama Gnaeus Domitius Ahenobarbus dan ibunya bernama Agrippina, yang merupakan cicit dari Kaisar Augustus.
Nero dididik dalam tradisi klasik oleh filsuf Seneca dan belajar filsafat serta retorika.
Pada 48 M, Ahenobarbus meninggal, dan Agrippina kemudian menikah lagi dengan pamannya sendiri, kaisar Claudius.
Agrippina yang licik membujuk kaisar Claudius untuk menyebut Nero, sebagai penerus takhta dari pada putranya sendiri, Britannicus, dan untuk menawarkan putrinya, Octavia, sebagai istri Nero.
Kaisar Claudius yang terperdaya mengikuti saja bujukan Agrippina dan terlaksana pada 50 M.
Empat tahun kemudian pada 54 M, Kaisar Claudius meninggal, dan diduga secara luas diracuni oleh ibu Nero yang haus kekuasaan.
Tak lama kemudian, Nero mengajukkan diri ke Senat untuk menyampaikan pidato penghormatan kepada ayah tirinya dan menerima takhta sebagai Kaisar Romawi selanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.