KOMPAS.com - Tidak semua tokoh sejarah lahir dari latar belakang hidup yang sempurna dan indah, ada di antaranya yang terlahir dengan kehidupan yang prihatin, seperti seorang menjadi yatim piatu.
Siapa sajakah tokoh sejarah yang tumbuh sebagai seorang yatim piatu? Berikut Kompas.com merangkum 7 tokoh sejarah yang tumbuh sebagai seorang yatim piatu, yang dilansir dari History:
Baca juga: 6 Tokoh Sejarah di Balik Kisah Pembunuhan Sadis
Sekretaris pertama perbendaharaan Amerika Serikat diketahui selalu bungkam soal asuhan masa kecilnya. Ia menyebutnya, "subjek kritik yang paling memalukan".
Alexander Hamilton lahir pada 1755 (beberapa sumber mengatakan 1757) di pulau Karibia Nevis. Ia adalah anak tidak sah dari seorang ayah Skotlandia dan ibu dari penganut Huguenot Perancis yang menikah lagi dengan pria lain.
Ayahnya meninggalkan keluarga ketika Alexander berusia 10 tahun, dan ibunya meninggal karena demam hanya beberapa tahun kemudian, meninggalkan Hamilton dan saudara laki-lakinya menjadi yatim piatu.
Sepupu yang ditunjuk untuk menjadi wali Hamilton dan saudara laki-lakinya kemudian bunuh diri. Hamilton saat itu masih remaja, tetapi syukurnya ia telah mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai di sebuah perusahaan ekspor-impor di St. Croix.
Kecerdasan seorang Alexander Hamilton mengesankan para manajernya, kemudian pada 1773 sekelompok pengusaha lokal mengumpulkan uang untuk mengirim Hamilton ke New York, di mana dia belajar di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, Hamilton yang menjadi tokoh sejarah di kemudian hari, mempelajari politik kolonial dan bisa menjabat sebagai aide-de-camp untuk Jenderal George Washington selama Revolusi Amerika. Aide-de-camp adalah bahasa Perancis yang artinya tukang bantu-bantu dalam kamp militer.
Dengan masa lalu yang tak indah, seorang anak yatim piatu seperti Alexander Hamilton bisa terus memainkan peran penting dalam membentuk sistem politik Amerika, sebelum kematiannya pada 1804.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.