Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Kekuatan Perang Pasukan Kekaisaran Mongol dalam Menaklukkan Asia

Kompas.com - 10/09/2021, 12:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Setiap pajurit Mongol sudah mahir menggunakan kapak perang, tombak, belati, pisau panjang, dan senjata mematikan lainnya secara efisien.

Namun, senjata unggulan pasukan Mongol adalah busur komposit. Mereka menyukainya karena bisa menembak lebih akurat, berkekuatan tinggi, dan bahkan bisa dengan mudah menembus perisai.

Busur komposit terbuat dari tanduk atau bambu yang diikat dengan beberapa lapis kayu, membuatnya kuat dan fleksibel.

Busur Mongol membutuhkan kekuatan untuk menarik, tetapi dapat menembakkan panah dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Fleksibilitas busur komposit ini dikombinasakan dengan sanggurdi dan pelana kayu di bagian punggung dan depan yang tinggi, memberikan prajurit kekuatan perang, stabilitas untuk memanah di atas kuda.

Ini memungkinkan para pemanah menembakkan panah ke hampir semua arah. Pasukan Mongol bisa menembak dengan akurat ke arah belakang mereka seperti yang bisa mereka lakukan di depan mereka.

Seorang prajurit Mongol rata-rata membawa 30 anak panah ringan dan 30 anak panah lebih berat dalam tabung anak panahnya.

Panahnya itu cenderung terbuat dari tulang, jarang berbahan logam. Untuk porosnya, bisa terbuat dari kayu, dan fletching dari bulu burung.

Desain panah bervariasi tergantung pada tujuannya, ada yang untuk melukai jarak dekat, pembawa racun, penembus baju besi, atau pembawa sinyal ke unit lain.

Perlengkapan standar tambahan para prajurit Mongol selama perang, meliputi gulungan tali, kapak, kikir untuk membuat mata panah, perlengkapan perbaikan menjahit.

Selain itu, tas kulit berisi persediaan makanan dan digunakan sebagai pelampung saat menyeberangi sungai, dua botol kulit untuk air, dan sebuah panci masak.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang dan Ramuan Hidup Abadi pada Zaman China Kuno

Baju zirah ringan

Baju zirah adalah bagian dari pertempuran zaman kuno. Pasukan Mongol suka memakai baju besi di dada.

Namun, mereka tidak suka menggunakan yang berbahan besi logam berat baju besi yang berat akan menghambat kecepatan mereka dan akan membuat mereka kelelahan.

Baju zirah mereka biasanya terbuat dari bahan, mantel berat, potongan logam, tulang atau kulit yang dipernis.

Pasukan Mongol kadang-kadang menggunakan baju besi pelat yang berbahan ringan juga untuk kuda mereka.

Taktik perang mematikan

Pasukan Mongol memiliki kekuatan perang juga dari berbagai taktik yang akan dengan mudah menaklukkan musuh. Mereka memanfaatkan psikologi di medan peperangan.

Mereka tahu bahwa kerja mental lebih penting dari pada kekuatan fisik untuk mengalahkan musuh. Jadi, mereka menggunakan kekuatan fisik dan taktik melemahkan psikologis.

Jaringan spionase yang efisien

Salah satu strategi pasukan Kekaisaran Mongol lainnya yang penting adalah jaringan mata-mata mereka yang luas dan efisien, yang memberikan mereka kekuatan perang.

Kekaisaran akan menyebarkan mata-mata di wilayah musuh dalam bentuk pendeta, pembelot, dan pedagang untuk mengumpulkan informasi tentang kesiapan musuh untuk berperang.

Mereka sering menemukan mata-mata di barisan musuh yang tidak setia kepada negara mereka. Hal pertama yang mereka coba ketahui adalah kelemahan musuh mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com