Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Kekuatan Perang Pasukan Kekaisaran Mongol dalam Menaklukkan Asia

Kompas.com - 10/09/2021, 12:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Melalui jaringan mata-mata, pasukan Mongol menjaga diri dari serangan musuh yang tiba-tiba dan menghindari menjadi mangsa rencana penyergapan.

Manuver kekuatan

Pasukan Mongol tahu kecepatan dan koordinasi perang mereka dengan baik dan menggunakannya hampir di setiap medan perang.

Pertama, mereka akan mengirim unit kecil tentara untuk menemui musuh, untuk mengidentifikasi sisi lemah dari garis musuh.

Sebanyak 1000 unit orang (minghan) mereka dibagi menjadi 100 unit orang (jagun), dan kemudian dikecilkan lagi menjadi 10 unit orang (arban).

Mengutip Medium.com, prajurit Mongol jarang menggunakan tentara yang lebih besar dari 10.000 kavaleri dalam kampanye kecuali di Eropa sekali, di mana mereka harus mengalahkan tentara yang jauh lebih besar.

Jumlah mereka yang kecil akan menyerang musuh, dan berpura-pura mundur untuk memberikan keunggulan kepada musuh. Musuh yang kemudian mengikuti mereka dengan demikian akan terjebak oleh tentara Mongol yang lebih besar yang menunggu untuk mengepung.

Taktik perang favorit lainnya pasukan Mongol adalah menyerang dengan unit kavaleri berat.

Pasukan Mongol akan mengepung musuh dari semua sisi dengan kavaleri tercepat, kemudian akan semakin bergerak maju untuk menghancurkan semuanya.

Baca juga: Tentara Terakota, Pasukan Penjaga Akhirat Kaisar Qin Shi Huang dari Zaman China Kuno

Teror

Salah satu strategi paling sukses yang digunakan oleh pasukan Mongol dalam perang adalah teror, yang akan ditanamkan ke benak musuh.

Mereka bahkan akan membakar tanaman, membunuh kucing, anjing, anak-anak, wanita, tua dan muda, dan bahkan pendeta. Para komandan pasukan Kekaisaran Mongol akan membiarkan segelintir orang melarikan diri ke daerah lain untuk menceritakan kisah kekejaman mereka untuk menyebarkan teror.

Pasukan Mongol akan memutilasi mayat dan membawa hidung, bibir, dan telinga mereka sebagai piala dan akan bangga menghitung telinga orang yang jatuh yang telah mereka potong.

Itu akan membantu pasukan Mongol merebut wilayah tetangga tanpa perang, karena para pemimpin wilayah itu menyerah untuk menghindari pembantaian.

Cara kotor lainnya yang mereka gunakan sebagai kekuatan perang adalah mendandani musuh yang ditangkap dengan seragam prajurit Mongol, untuk diumpankan ke garis depan yang seolah-olah menyerang benteng musuh.

Dengan cepat, musuh akan membunuh orang-orangnya sendiri karena berpikir mereka adalah prajurit Mongol.

Cara itu akan menguras stok panah musuh di awal. Mereka juga akan berduka atas pembunuhan rekan senegaranya sendiri ketika mereka sudah tahu.

Itu akan memberikan waktu yang cukup bagi orang-orang Mongol untuk mencapai dekat tembok kota dan akan menggempurnya.

Seorang sejarawan militer terkenal, SR Turnbull berkomentar tentang bangsa Mongol, “Oleh karena itu, perang lapangan Mongol merupakan kombinasi yang hampir sempurna antara senjata, taktik kejut, dan mobilitas. Gerakan itu sendiri, dibangun di atas kerangka pengalaman, pelatihan, dan disiplin yang kuat."

Baca juga: Alexander Agung, Pemimpin Makedonia Kuno yang Menyatukan Yunani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com