Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Taliban dan Mengapa Ingin Menguasai Afghanistan?

Kompas.com - Diperbarui 17/08/2021, 11:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Tak lama setelah serangan 11 September, Taliban berhasil digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Namun, pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar tidak berhasil ditangkap, begitu juga Osama Bin Laden.

Setelah sempat melemah, dalam beberapa tahun belakangan ini Taliban muncul kembali dengan melancarkan sejumlah serangan bom bunuh diri maupun serangan lainnya.

Para pengamat menduga meningkatnya serangan di Pakistan antara lain disebabkan oleh tidak adanya koordinasi antara faksi-faksi Taliban dengan kelompok-kelompok militan lain.

Baca juga: VIDEO: Bandara Kabul Kacau, Ribuan Warga Afghanistan Rebutan Naik Pesawat untuk Lari dari Taliban

Faksi utama Taliban di Pakistan, yang disebut Tehrik Taliban Pakistan (TTP), dipimpin oleh Hakimullah Mehsud, yang dituduh berada di belakang sejumlah serangan baru-baru ini di Pakistan.

Sementara Taliban di Afghanistan diperkirakan masih dipimpin oleh Mullah Omar, seorang ulama yang kehilangan mata kanannya saat berperang melawan pasukan pendudukan Uni Soviet pada dekade 1980-an.

Melawan korupsi

Warga Afghanistan, yang sudah bosan dengan Mujahiddin yang saling bertengkar setelah Uni Soviet keluar dari Afghanistan, pada umumnya menyambut baik Taliban ketika muncul pada masa awal.

Popularitas Taliban juga meningkat sejalan dengan keberhasilan memberantas korupsi maupun menegakkan hukum, serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.

Dari wilayah Afghanistan barat daya, Taliban kemudian meningkatkan pengaruh mereka dengan cepat.

Pada September 1995, mereka berhasil meraih Provinsi Herat yang berbatasan dengan Iran.

Serangan bom meningkat di kawasan Pakistan sepanjang 2009.AP via BBC INDONESIA Serangan bom meningkat di kawasan Pakistan sepanjang 2009.
Setahun kemudian Taliban menguasai ibu kota Kabul dengan menyingkirkan Presiden Burhanuddin Rabbani dan Menteri Pertahanan Ahmed Shah Masood.

Tahun 1998, mereka sudah menguasai hampir 90 persen dari seluruh wilayah Afghanistan.

Namun, Taliban dituduh melakukan pelanggaran hak asasi maupun penindasan kebudayaan.

Salah satu contoh yang paling nyata adalah ketika Taliban menghancurkan patung Buddha, Bamiyan, yang amat terkenal di kawasan Afghanistan tengah walaupun dunia internasional berupaya mencegahnya.

Baca juga: Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban

Serangan pimpinan AS

Tanggal 7 Oktober 2001, pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menyerang Afghanistan dan dalam waktu sepekan saja rezim Taliban jatuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com