Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penemuan Penting Masa Perang Dunia II, dari Vaksin hingga Radar

Kompas.com - 01/05/2021, 18:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Sementara Frances Elizabeth “Betty” Holberton, yang membuat aplikasi perangkat lunak pertama.

Letnan Grace Hopper juga memprogram mesin Mark I di Universitas Harvard selama perang, dan kemudian mengembangkan bahasa pemrograman komputer pertama.

Di Inggris, Alan Turing menemukan mesin elektro-mekanis yang disebut "Bombe" yang membantu memecahkan sandi Enigma Jerman.

Meskipun tidak secara teknis, apa yang sekarang kita sebut sebagai "komputer", Bombe adalah pelopor mesin Colossus, serangkaian komputer elektronik Inggris.

Selama perang, programmer seperti Dorothy Du Boisson dan Elsie Booker menggunakan mesin Colossus untuk memecahkan pesan yang dienkripsi dengan sandi Lorenz Jerman.

Baca juga: [Cerita Dunia] Es Krim yang Populer ketika Alkohol Dilarang di Amerika Sebelum Perang Dunia II

6. Radar

Laboratorium Radiasi MIT, atau "Lab Rad", memainkan peran besar dalam memajukan teknologi radar pada 1940-an.

Namun, tujuan awal lab radar itu adalah menggunakan radiasi elektromagnetik sebagai senjata, bukan bentuk pendeteksian.

“Gagasan pertama mereka yang mereka miliki adalah bahwa jika kita dapat mengirimkan seberkas energi elektromagnetik ke pesawat, mungkin kita dapat membunuh pilot,” kata Rob Wallace, spesialis pendidikan STEM di Museum PD II Nasional di New Orleans.

“Mereka memiliki gagasan bahwa mereka dapat menggunakan radiasi elektromagnetik seperti mereka menggunakan radiasi suara dalam sonar. Jadi mereka mulai bekerja untuk pengembangan radar," lanjutnya.

Radar membantu pasukan sekutu mendeteksi kapal dan pesawat musuh. Belakangan, itu terbukti memiliki banyak kegunaan non-militer, termasuk mendeteksi peristiwa cuaca besar, seperti badai.

Baca juga: Biden Sebut Korban Meninggal Covid-19 di AS Sama Seperti Korban Tewas Perang Dunia II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com