KOMPAS.com - May day yang dirayakan setiap 1 Mei, memiliki banyak arti sejarah sejak berabad-abad lalu. Pada abad ke-19 baru dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.
May Day menandai perjuangan hak buruh yang menuntut Revolusi Industri, ketika ribuan pekerja laki-laki, perempuan, dan bahkan anak-anak meninggal setiap tahunnya, karena kondisi kerja yang keras.
Buruh bekerja 10-16 jam setiap hari dengan lingkungan kerja yang tidak aman, menurut Industrial Workers of the World.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Meninggal Bunuh Diri Usai 36 Jam Menikah
Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir, yang menjadi Federasi Buruh Amerika selama konvensi Chicago, pada 1884 menyatakan bahwa hari kerja yang sah akan menjadi 8 jam mulai 1 Mei 1886.
Pada 1 Mei itu 40.000 pekerja di Chicago dan lebih dari 300.000 buruh dari 13.000 bisnis di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Bahasa Inggris dan Tandai Kematian William Shakespeare
Demonstrasi awalnya berlangsung damai hingga 3 Mei, setelah itu kekerasan mulai meledak, sebagaimana yang dilansir dari Newsweek.
Petugas polisi Chicago membunuh dan melukai beberapa buruh selama bentrokan di pabrik manufaktur McCormick Reaper Works.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Albert Einstein Meninggal Dunia dalam Tidurnya
Keesokan harinya, massa yang melakukan mogok kerja melancarkan protes di Haymarket Square.
Polisi mulai membubarkan kerusuhan di Haymarket Chicago, ketika seorang oknum tak dikenal meluncurkan bom yang menewaskan sedikitnya 7 petugas dan 8 warga sipil, menurut catatan sejarah Revolusi Industri.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 6 April, Olimpiade Modern Pertama Digelar di Yunani
Namun, 8 orang buruh ditangkap, dianggap sebagai pelaku anarkis dan dihukum sehubungan dengan pemboman kerusuhan, meskipun tidak ada bukti konkret.
Sejarah May Day 1 Mei 1886, sejak itu telah dianut oleh pemerintah di seluruh dunia sebagai Hari Buruh Internasional, tidak hanya mereka yang memiliki akar komunis atau sosialis.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Twit Pertama di Twitter, Apa Isinya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.