Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2021, 15:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - May day yang dirayakan setiap 1 Mei, memiliki banyak arti sejarah sejak berabad-abad lalu. Pada abad ke-19 baru dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.

May Day menandai perjuangan hak buruh yang menuntut Revolusi Industri, ketika ribuan pekerja laki-laki, perempuan, dan bahkan anak-anak meninggal setiap tahunnya, karena kondisi kerja yang keras.

Buruh bekerja 10-16 jam setiap hari dengan lingkungan kerja yang tidak aman, menurut Industrial Workers of the World.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Meninggal Bunuh Diri Usai 36 Jam Menikah

Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir, yang menjadi Federasi Buruh Amerika selama konvensi Chicago, pada 1884 menyatakan bahwa hari kerja yang sah akan menjadi 8 jam mulai 1 Mei 1886.

Pada 1 Mei itu 40.000 pekerja di Chicago dan lebih dari 300.000 buruh dari 13.000 bisnis di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Bahasa Inggris dan Tandai Kematian William Shakespeare

Demonstrasi awalnya berlangsung damai hingga 3 Mei, setelah itu kekerasan mulai meledak, sebagaimana yang dilansir dari Newsweek.

Petugas polisi Chicago membunuh dan melukai beberapa buruh selama bentrokan di pabrik manufaktur McCormick Reaper Works.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Albert Einstein Meninggal Dunia dalam Tidurnya

Keesokan harinya, massa yang melakukan mogok kerja melancarkan protes di Haymarket Square.

Polisi mulai membubarkan kerusuhan di Haymarket Chicago, ketika seorang oknum tak dikenal meluncurkan bom yang menewaskan sedikitnya 7 petugas dan 8 warga sipil, menurut catatan sejarah Revolusi Industri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 6 April, Olimpiade Modern Pertama Digelar di Yunani

Namun, 8 orang buruh ditangkap, dianggap sebagai pelaku anarkis dan dihukum sehubungan dengan pemboman kerusuhan, meskipun tidak ada bukti konkret.

Sejarah May Day 1 Mei 1886, sejak itu telah dianut oleh pemerintah di seluruh dunia sebagai Hari Buruh Internasional, tidak hanya mereka yang memiliki akar komunis atau sosialis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Twit Pertama di Twitter, Apa Isinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com