Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Kompas.com - 13/04/2021, 15:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Sejarah Perang Salib adalah serangkaian kampanye militer yang diorganisir oleh para paus beserta kerajaan Eropa yang umumnya beragama Kristen, untuk merebut Yerusalem dari pasukan Muslim.

Meski begitu, konflik juga tentang Kristen dengan penganut pagan, hingga perpecahan di antara orang Kristen sendiri.

World History menyebut ada delapan Perang Salib besar antara 1095-1270 Masehi, dan banyak lagi Perang Salib tidak resmi lainnya.

Berikut adalah kisah Perang Salib di empat edisi pertama.

Baca juga: Kisah Perang: Misteri Pasukan yang Bersantai di Medan Tempur, Tiba-tiba Orangnya Tambah Saat Pulang

1. Perang Salib I (1096-1270)

Sejarah Perang Salib bermula pada awal abad ke-11 di kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Perang besar dan berkepanjangan ini bukan berdasarkan konflik agama, tetapi perebutan kekuasaan antara Byzantium Romawi Timur dan pasukan Muslim.

Kala itu umat Kristen merasa kebebasan dan keamanannya hilang untuk beribadah di Yerusalem.

Sebabnya adalah Bani Saljuk menerapkan kebijakan yang membatasi ibadah umat Kristiani di Yerusalem.

Bani Saljuk kala itu menguasai wilayah-wilayah penting di Asia Kecil dan mengancam eksistensi Konstantinopel.

Perang Salib I kemudian berkobar pada 1096 Masehi yang merupakan hasil propaganda Paus Urbanus II dan Peters Amin.

Kampanye yang dilakukan setahun sebelumnya itu berhasil mengumpulkan 150.000 tentara yang mayoritas dari Perancis dan Normandia.

Baca juga: Kisah Perang: Ketika Sekutu AS-Kanada Serang Pulau Kosong dan Saling Bunuh, 300 Tentara Tewas

Hasil Perang Salib I adalah kemenangan besar Tentara Salib yang dipimpin Godfrey, Behemond, dan Raymond.

Mereka berhasil menaklukkan Nicea dan menguasai Edessa (Turki) pada 1098, lalu mendirikan pusat pemerintahan Tentara Salib bernama County Edessa (Kerajaan Latin I). Baldwin diangkat sebagai rajanya.

Kerajaan Latin II kemudian didirikan di Anotiokia (1098 M) yang dipimpin raja Behemond.

Kerajaan Latin III didirikan di Baitul Maqdis pada 1099 dan dipimpin raja Godfrey.

Lalu Kerajaan Latin IV berdiri di Tripoli (1099 M) yang dipimpin raja Raymond.

Berdirinya kerajaan-kerajaan itu berkat penaklukan Tentara Salib di kawasan Timur Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com