Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Kompas.com - 13/04/2021, 15:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

3. Perang Salib III (1189-1192)

Yerusalem yang diduduki pasukan Muslim kemudian dikuasai Dinasti Ayubiyah.

Para raja dan penguasa besar di Eropa kemudian memimpin perebutan kembali Yerusalem dan terjadilah Perang Salib III.

Mereka ingin berkuasa lagi di Yerusalem dan beberapa daerah sekitarnya untuk menegakan kedaulatan Kristen. Selain itu, mereka juga memiliki kepentingan politik dan ekonomi di sana.

Tentara Salib di Perang Salib III dipimpin oleh Frederick Barbarossa (Raja Jerman), Richard Lionheart (Raja Inggris) dan Phillip Augustus (Raja Perancis).

Mereka bergerak menuju kawasan Timur Tengah pada 1189 dengan dua jalur berbeda.

Pasukan Richard dan Phillip bergerak melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa bergerak lewat jalur darat melewati Konstantinopel.

Namun pada 1190 Barbarossa tewas tenggelam di sungai Cicilia Italia). Meninggalnya Barbarossa tidak memengaruhi keteguhan pasukan Richard dan Philip. Mereka tetap melanjutkan upaya penaklukan terhadap daerah-daerah kekuasaan dinasti Ayubiyah.

Pada 1191 Richard dan Philip dapat menguasai Siprus dan mendirikan kerajaan Siprus. Setelah itu, pasukan Salib berjuang mati-matian untuk merebut kota Akka dari Salahudin dan pasukan Muslim.

Mereka memukul mundur pasukan Muslim dan menjadikan Akka sebagai ibu kota kerajaan Latin.

Baca juga: Kisah Perang: Garis Maginot, Benteng Keropos yang Dibanggakan Perancis

Setelah penaklukan Akka, raja Philip kembali pulang bersama pasukannya untuk menyelesaikan masalah kekuasaan Perancis dan meninggalkan raja Richard.

Richard dan pasukannya beberapa kali mampu mengalahkan Salahuddin, namun ia gagal mmenaklukan Palestina.

Perang Salib III berakhir pada 2 November 1192 dengan dibuatnya perjanjian damai antara tentara Salib dan Salahuddin, yang dinamai Shulh al-Ramlah.

Dalam perjanjian tersebut Salahuddin dan kaum Muslimin berjanji menjamin keamanan masyarakat Kristen saat berziarah ke Baitul Maqdis.

Sebagai timbal baliknya, Richard dan tentara Salib menjamin tidak akan menyerang wilayah-wilayah kekuasaan Dinasti Ayubiyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com