Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Kompas.com - 13/04/2021, 15:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

2. Perang Salib II (1144-1187)

Tak terima kalah di Perang Salib I, pasukan Muslim yang dipimpin Imadudin Zanki, Nurudin Zanki, dan Salahudin Al Ayyubi kemudian membalasnya di Perang Salib II.

Imadudin Zanki adalah penguasa Mosul dan Irak. Ia memimpin pasukan Muslim menyerang Aleppo, Hamimah, dan Edessa.

Namun pada 1146 Imadudin Zanki meninggal dan digantikan putranya, Nurudin Zanki, yang sukses merebut Antioka dari kekuasaan Behemond.

Nurudin Zanki lalu memperluas ekspansinya ke pusat kekuasaan Tentara Salib di Edessa pada 1151. Ia meraih kemenangan di sana.

Jatuhnya kota Edessa menyebabkan pasukan Kristen mengobarkan Perang Salib II.

Paus Euginus III mengumumkan perang suci dan mengajak beberapa petinggi kerajaan Eropa untuk berkontribusi.

Baca juga: Kisah Perang Saudara Amerika yang Ditonton Warga Sambil Piknik Makan Sandwich

Lois VII dari Perancis dan Conrad II dari Jerman menanggapi ajakan dari Paus Euginus III dengan positif. Mereka berdua memimpin tentara Salib untuk melakukan perebutan wilayah Kristen di Suriah.

Serangan dari pasukan Salib dapat dihalau oleh Nurudin Zanki. Pasukan Salib juga gagal memasuki kota Damaskus.

Kegagalan tersebut membuat Louis VII dan Conrad II kembali ke negerinya bersama beberapa pasukan Salib.

Pada 1174 Nurudin Zanki meninggal dan pasukan Muslim dipimpin oleh Salahudin Al Ayyubi. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Muslim mampu mendominasi Perang Salib II dengan melakukan banyak penaklukan kota.

Keberhasilan terbesar dari Salahudin Al Ayyubi adalah penaklukan Yerusalem pada 1187, yang menandai kemenangan besar pasukan Muslim di Perang Salib II.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com