VADUZ, KOMPAS.com - Liechtenstein memiliki misteri dalam kisah perang yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Alkisah, negara kecil yang terletak di antara Swiss dan Austria itu pernah menugaskan sepasukan tentara untuk berperang, tetapi tiba-tiba jumlahnya bertambah saat pulang.
Menariknya lagi, pasukan yang dikirim Liechtenstein itu tidak bertempur sama sekali dan hanya bersantai di medan perang.
Baca juga: Kisah Perang: Ketika Sekutu AS-Kanada Serang Pulau Kosong dan Saling Bunuh, 300 Tentara Tewas
Cerita bermula saat Perang Austro-Prusia tahun 1866. Melansir We Are The Mighty, kala itu Liechtenstein mengirim pasukan berisi 80 tentara untuk menjaga Celah Brenner di antara Austria dan Italia.
Liechtenstein juga menyiagakan 20 tentara lainnya sebagai cadangan jika terjadi hal darurat.
Namun, tugas 80 orang itu di sana kemudian hanya berjaga saja, tidak lebih. Tak ada baku tembak maupun kontak dengan musuh.
War History Online menuliskan, para personel pasukan itu akhirnya bersantai dengan duduk-duduk menikmati alam pegunungan yang indah, minum bir dan wine, serta mengisap cerutu.
Mereka bersantai karena Pertempuran Koeniggraetz sudah berada di ujung kemenangan Prusia, yang secara meyakinkan bakal mengakhiri perang.
Baca juga: Kisah Perang Saudara Amerika yang Ditonton Warga Sambil Piknik Makan Sandwich
Ada beberapa versi tentang orang tambahan itu, dan hingga kini belum diketahui mana yang benar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.