Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Kompas.com - 13/04/2021, 15:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

4. Perang Salib IV (1218-1291)

Perjanjian damai tidak serta merta mengakhiri Perang Salib. Babak keempat pun berlangsung pada 1218-1291.

Pada Perang Salib IV, pasukan Kristen dipimpin raja Jerman bernama Frederick II.

Deklarasi Perang Salib IV oleh Frederick II bertujuan untuk menguasai Yerusalem dan Palestina.

Pada 1218 Masehi, Frederick II mengawali Perang Salib IV dengan melakukan penyerangan terhadap Mesir dan beberapa daerah di kawasan Afrika Utara.

Frederick II berusaha menghimpun dukungan dari kaum Kristen Ortodoks yang berpusat di Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria untuk menguasai Damietta, yang merupakan pintu gerbang menuju Mesir.

Gerbang Damietta berupa benteng berlapis dan menara pengawas. Pasukan Salib kesulitan menembusnya, dan pengepungan dilakukan selama berbulan-bulan.

Pengepungan itu membuat akses masyarakat di dalam benteng terputus dengan dunia luar, sehingga mengalami krisis makanan dan kesehatan.

Sultan Mesir Malik Al Kamil kemudian memimpin pasukan untuk mematahkan pengepungan, dan mengirim pasokan makanan serta obat-obatan ke dalam benteng.

Baca juga: Kisah Perang: Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Sejagat Raya Milik Nazi

Namun, setelah beberapa pertempuran melawan pasukan Salib, ia tak kunjung berhasil masuk ke dalam benteng.

Demi keselamatan mayarakat dalam benteng, Sultan Malik Al Kamil terpaksa melakukan perjanjian damai dengan Frederick II.

Isinya adalah Malik Al Kamil bersedia menyerahkan kembali Yerusalem dan wilayah-wilayah yang pernah ditaklukkan Salahuddin kepada tentara Salib.

Sebagai timbal balik, Frederick II menarik mundur pasukannya dari Damietta dan menjamin keamanan kaum Muslim.

Malik As Shalih penerus Malik Al Kamil kemudian merebut kembali Palestina.

Pasukan Muslim di bawah pemerintahan Dinasti Mamalik kemudian berhasil menaklukkan kota Akka di Israel pada 1291.

Baca juga: Kisah Perang: 6 Meriam Terbesar yang Pernah Dipakai Bertempur

Sumber: Kompas.com (Penulis: Gama Prabowo | Editor: Serafica Gischa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com