Pendaratan Yuri Gagarin di Bumi juga meleset puluhan kilometer dari titik awal. Ia mendarat di wilayah Saratov, Rusia selatan.
Saat membuka kapsulnya, Yuri Gagarin ternyata berada di sebuah ladang. Orang pertama yang dilihatnya adalah gadis muda dan neneknya yang sedang memanen kentang.
Yuri Gagarin yang memakai helm putih dan pakaian antariksa oranye, berjuang meyakinkan mereka bahwa dia bukan mata-mata asing, karena saat itu sedang Perang Dingin.
Konon, sebelum lepas landas Yuri Gagarin meminta sopir bus yang mengantarnya ke landasan peluncuran menepi sebentar karena ingin buang air kecil.
Yuri Gagarin lalu kencing dengan membelakangi ban kanan belakang.
Tak disangka ternyata kencing itu berkembang menjadi ritual yang diulang para kosmonot Rusia selanjutnya, sebelum mereka berangkat ke luar angkasa.
Namun, ritual berusia puluhan tahun itu mungkin tak akan bisa dipraktikkan lagi.
Desain terbaru pakaian antariksa Rusia yang diperkenalkan pada 2019 sangat berat untuk dilepas cepat.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang ke Luar Angkasa
Saat nama Yuri Gagarin menjadi populer seantero negeri, selama bertahun-tahun tidak ada yang mengenal nama Sergei Korolyov dalam program luar angkasa Rusia.
Soviet bahkan menolak hadiah Nobel yang diberikan kepadanya demi melindungi identitas Sergei Korolyov.
Namanya baru diungkap setelah meninggal pada 1966.
Semasa kepemimpinan Korolyov, Uni Soviet tidak hanya mengirim manusia pertama di luar angkasa, tetapi juga wanita pertama, lalu perjalanan kaki pertama.
Baca juga: Rusia Rayakan 60 Tahun Penerbangan Pertama Manusia ke Luar Angkasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.