Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Penerbangan Manusia Pertama di Luar Angkasa oleh Yuri Gagarin

Kompas.com - 12/04/2021, 16:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

3. Diduga mata-mata saat mendarat

Pendaratan Yuri Gagarin di Bumi juga meleset puluhan kilometer dari titik awal. Ia mendarat di wilayah Saratov, Rusia selatan.

Saat membuka kapsulnya, Yuri Gagarin ternyata berada di sebuah ladang. Orang pertama yang dilihatnya adalah gadis muda dan neneknya yang sedang memanen kentang.

Yuri Gagarin yang memakai helm putih dan pakaian antariksa oranye, berjuang meyakinkan mereka bahwa dia bukan mata-mata asing, karena saat itu sedang Perang Dingin.

4. Kencing yang jadi ritual

Konon, sebelum lepas landas Yuri Gagarin meminta sopir bus yang mengantarnya ke landasan peluncuran menepi sebentar karena ingin buang air kecil.

Yuri Gagarin lalu kencing dengan membelakangi ban kanan belakang.

Tak disangka ternyata kencing itu berkembang menjadi ritual yang diulang para kosmonot Rusia selanjutnya, sebelum mereka berangkat ke luar angkasa.

Namun, ritual berusia puluhan tahun itu mungkin tak akan bisa dipraktikkan lagi.

Desain terbaru pakaian antariksa Rusia yang diperkenalkan pada 2019 sangat berat untuk dilepas cepat.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang ke Luar Angkasa

5. Pria di balik manusia pertama di luar angkasa

Saat nama Yuri Gagarin menjadi populer seantero negeri, selama bertahun-tahun tidak ada yang mengenal nama Sergei Korolyov dalam program luar angkasa Rusia.

Soviet bahkan menolak hadiah Nobel yang diberikan kepadanya demi melindungi identitas Sergei Korolyov.

Namanya baru diungkap setelah meninggal pada 1966.

Semasa kepemimpinan Korolyov, Uni Soviet tidak hanya mengirim manusia pertama di luar angkasa, tetapi juga wanita pertama, lalu perjalanan kaki pertama.

Baca juga: Rusia Rayakan 60 Tahun Penerbangan Pertama Manusia ke Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com