Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Kompas.com - 17/04/2024, 10:50 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

PERTEMPURAN antara Pasukan Pertahanan Israel atau IDF dan kelompok militan Hamas di dan sekitar Gaza terus berlanjut hingga saat. Jumlah korban tewas terus meningkat.

Pemerintah Israel memperkirakan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang di Israel. Sejak itu, kedua belah pihak saling menembakkan rudal dan roket, mortir, dan senjata lainnya. Menurut data PBB, rudal dan bom Israel telah menewaskan lebih dari 25.000 orang di Gaza. Hamas telah meluncurkan lebih dari 13.000 roket dan mortir ke Israel dan menawaskan 189 tentara Israel.

Pertanyaanya, dari mana Hamas memperoleh senjata? Wilayah itu telah bertahun-tahun diblokade Isarel.

Dari Iran dan Pasar Gelap

Dalam merespons blokade Israel, Hamas membangun kompleks terowongan yang rumit dan luas di bawah Jalur Gaza dan melintasi perbatasan Mesir. Hamas mendapatkan sebagian besar senjatanya dari Iran. Senjata-senjata tersebut diangkut melalui Mesir dan diselundupkan ke Gaza melalui terowongan.

Namun senjata Hamas juga mencakup senapan serbu AK-47 dari China dan Rusia, serta granat berpeluncur roket atau RPG yang diproduksi di Korea Utara dan Bulgaria.

Dalam dunia perdagangan senjata global yang rumit dan tidak selalu jelas, sulit untuk menentukan siapa yang menjual senjata kepada siapa. Senjata yang diproduksi di suatu negara bisa sampai ke tangan Hamas melalui satu atau lebih negara perantara.

Seperti barang-barang nonmiliter, persenjataan tiruan juga merupakan bagian dari bisnis senjata. Para tetempur Hamas menggunakan berbagai desain senjata dari era Soviet yang telah disalin dan diproduksi oleh China dan Iran.

Hamas bahkan memproduksi beberapa senjata di Gaza. Pabrik-pabrik lokal, beberapa di antaranya berada di dalam terowongan bawah tanah, memproduksi mortir, roket, senapan, dan peluru.

Beberapa negara, seperti Rusia, memberikan izin kepada Hamas untuk meniru produk mereka. Iran melatih para insinyur yang berbasis di Gaza tentang teknik desain dan produksi.

Dari Israel

Ironisnya, ketika militer Israel menghancurkan bangunan dan peralatan di Gaza, material dari reruntuhan tersebut didaur ulang oleh pabrik-pabrik milik Hamas menjadi senjata.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com