Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Balik Kejayaan Industri Perfilman Hollywood

Kompas.com - 02/04/2024, 06:00 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

HOLLYWOOD merupakan salah satu distrik di kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), yang juga populer sebagai pusat industri perfilman di negara tersebut. Tidak jarang film-film produksi Hollywood memecahkan rekor box office di seluruh dunia. Contohnya film The Avenger dan The Dark Knight Rises yang telah menghasilkan lebih dari setengah miliar dollar di luar AS, menurut PEW Research Center.

Popularitas perfilman AS begitu tinggi sehingga ketika ada suatu kontroversi, hal itu akan dengan segera memperoleh perhatian global yang luar biasa. Salah satu kontroversi di dunia perfilman Hollywood yang paling populer adalah kekerasan dalam lingkungan kerja.

Sebuah survei yang dilakukan USA Today tahun 2018 menemukan bahwa 94 persen  dari perempuan yang pernah bekerja di Hollywood merupakan korban pelecehan seksual atau bentuk-bentuk kekerasan lain di lokasi syuting. Beberapa artis papan atas, Rose McGowan, Gwyneth Paltrow, Ashley Judd, dan Salma Hayek bahkan ikut menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual di Hollywood.

Baca juga: Daftar Pemenang Nickelodeon Kids Choice Award 2023

Salah satu nama yang tidak kalah populer di Hollywood, Judy Garland, juga pernah menjadi bagian dari korban kekerasan di Hollywood. Pengalaman buruk Garland bermula saat ia memerankan Dorothy di The Wizard of Oz, saat usia Garland masih 16 tahun.

Selain diancam dan dilecehkan, Garland juga selalu dituntut untuk menurunkan berat badan dan dibuat merasa buruk rupa. Judy Garland setelah itu mulai menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol. Pada akhirnya Garland meninggal tahun 1969 karena overdosis barbiturat yang tidak disengaja.

Kasus serupa juga terjadi pada Marilyn Monroe, Beverly Aadland, dan Shirley Temple.

Tidak hanya perempuan, kekerasan di Hollywood juga sering kali menargetkan pria.

Corey Feldman, aktor yang tahun '80-an sempat menjadi salah satu artis remaja paling populer, berkata, “Masalah terbesar di Hollywood adalah pedofilia.”

Corey Feldman dahulu memiliki seorang sahabat yang juga sesama artis cilik bernama Corey Haim. Keduanya sering kali disebut sebagai Two Coreys. Haim meninggal dunia tahun 2019 akibat pneumonia, dan beberapa tahun setelah kecanduan narkoba, Feldman akhirnya baru berani angkat bicara terkait pelecehan seksual yang ia dan Haim hadapi saat bekerja di Hollywood.

Menurut Feldman, Haim diperkosa oleh “seorang tokoh besar Hollywood” saat membuat film Lucas tahun 1986.

Kasus di Nickelodeon

Baru-baru ini Hollywood menjadi sorotan setelah adanya gugatan terbaru terkait kekerasan yang terjadi saat produksi beberapa acara di salah satu jaringan televisi anak-anak paling terkenal, Nickelodeon. Kasus ini bahkan diangkat menjadi dokumenter berjudul Quiet on Set: The Dark Side of Kids TV yang episode pertamanya baru saja tayang pada 17 Maret lalu.

Dokumenter tersebut berkisah seputar budaya kekerasan di balik beberapa acara anak-anak paling ikonik produksi Nickelodeon di akhir tahun 1900-an dan awal 2000-an.

Salah satu yang dikisahkan dalam dokumenter tersebut yaitu Dan Schneider, pria yang dulu digelari “Norman Lear dari televisi anak-anak” karena acara-acara buatannya, seperti iCarly, Drake & Josh, Zoey 101, dan Victorious. Schneider akhirnya dipecat dari Nickelodeon tahun 2018 setelah gugatan pertama terhadap dirinya naik ke permukaan.

Baca juga: Koleksi Ratusan Materi Pelecehan Seksual Anak Lewat AI, Pria Tasmania Dibui 2 Tahun

Salah satu perilaku aneh Schneider pernah tampak melalui video yang menunjukkan dirinya berada dalam bak mandi air panas bersama Amanda Bynes, aktris yang saat itu baru berusia 13 tahun dan mengenakan bikini. Schneider juga dilaporkan sering melontarkan lelucon bersifat seksual kepada anak-anak.

Dalam biografinya di tahun 2022, Jennette McCurdy, bintang iCarly yang berperan sebagai lawan main Ariana Grande menceritakan bagaimana Schneider, yang tidak disebutkan namanya saat itu, menyuruhnya meminum alkohol pada saat masih di bawah umur, memijat bahunya, dan membuatnya merasa tidak nyaman dengan memaksa dia mengenakan bikini ukuran kecil pada usia 15 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com