Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metamfetamin: Kristal Andalan Kartel Narkoba, Punya Efek Skizofrenia

Kompas.com - 19/11/2021, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Metamfetamin, atau juga disebut d-desoxyephedrine, adalah obat stimulan sintetis yang kuat dan adiktif.

Obat ini mempengaruhi sistem saraf pusat dari sumsum tulang belakang hingga otak.

Dilansir Britannica, metamfetamin diresepkan untuk pengobatan kondisi medis tertentu, termasuk attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), narkolepsi, dan obesitas.

Di Amerika Serikat, produk ini dipasarkan dengan nama merek Desoxyn.

Baca juga: Hasil Tes Urine Mantan Istri Andika Mahesa Positif Metamfetamin

Efek Metamfetamin

Metamfetamin meningkatkan aktivitas fisik dan menekan nafsu makan.

Penggunaan berat atau berkepanjangan dapat menghasilkan efek samping yang kuat, termasuk agresi dan paranoia, gangguan ginjal dan paru-paru, kerusakan otak dan hati, depresi kronis, gangguan defisiensi imun, kejang, dan skizofrenia.

Sebagai obat rekreasional, metamfetamin dapat diminum dalam bentuk pil atau sebagai bubuk kristal.

Cara pemakaiannya dihirup melalui tabung kosong.

Baca juga: Eks Drummer BIP, Jaka Hidayat, Positif Metamfetamin

Sejarah Penggunaan Metamfetamin

Obat ini digunakan sebagai stimulan, dengan nama Pervitin oleh tentara Jerman selama Perang Dunia II.

Efek samping yang mengganggu, termasuk memburuknya kondisi fisik secara umum dan gangguan peredaran darah akut, menyebabkan penurunan penggunaannya oleh pasukan Jerman pada tahun 1940.

Di Jepang pada tahun 1940-an dan 1950-an, pekerja industri menggunakan metamfetamin untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Pada 1960-an di AS, metamfetamin dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan yang mendalam, tidak hanya oleh pejabat penegak hukum, politisi, media, dan profesional medis, tetapi juga oleh sebagian besar subkultur narkoba.

Setelah Controlled Substances Act (1970) membatasi ketersediaannya, sebuah industri manufaktur gelap besar yang mengandalkan ratusan "laboratorium met" rahasia, muncul di Barat Daya dan Barat.

Pada 1990-an, lab shabu juga mulai menyebar ke beberapa bagian Midwest.

Baca juga: Hasil Tes Laboratorium Forensik, Jerry Lawalata Positif Konsumsi Metamfetamin

Kontroversi Metamfetamin

Meskipun tindakan keras polisi secara berkala, sejumlah besar obat diproduksi di laboratorium ini.

Penyalahgunaan metamfetamin juga menjadi sangat luas di negara-negara Lingkar Pasifik, di mana ia muncul sebagai masalah sosial yang serius.

Pada bagian pertama abad ke-21, di banyak tempat di seluruh dunia, laboratorium sabu tersembunyi di berbagai gedung apartemen, rumah, tempat terbuka, motel, hingga kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com