MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sentuhan Jose Antonio Quintanilla berhasil membelokkan bola sedikit saja, tapi itu cukup untuk mengecoh kiper.
El Salvador pun berhasil mengalahkan negara tetangganya Honduras dengan angka 3-2, tanggal 27 Juni 1969.
Pertandingan itu bagian saja dari kualifikasi Piala Dunia tahun 1970. Tapi orang mengingatnya karena dianggap memicu perang antara kedua negara.
Baca juga: Kisah Perang: Erwin Rommel Sang Rubah Gurun dan Plot Membunuh Hitler
Bulan Juli di tahun yang sama, selama sekitar 100 jam yang kacau, kedua negara di Amerika Tengah itu terlibat perang.
Diperkirakan 4.000 orang tewas dan 10.000 terluka, serta ratusan ribu mengungsi akibat perang tersebut.
"Judul itu berlebihan" kata kapten Tim Honduras pada pertandingan itu, Marco Antonio Mendoza, kepada surat kabar Argentina, Pagina pada tanggal 12 Agustus 2017.
"Sepak bola tidak menyebabkan perang. Penyebabnya masalah kedua negara karena reformasi agraria," katanya.
Honduras dan El Salvador adalah negara-negara miskin yang punya hubungan sejarah yang rumit.
Keduanya bagian dari blok lima negara Amerika Tengah yang memproklamasikan kemerdekaan dari Spanyol pada tanggal 15 September 1821. Mereka membentuk federasi yang bertahan hingga 1838.
Penduduk El Salvador lebih banyak dan pada tahun 1969, jumlahnya satu juta lebih banyak ketimbang Honduras.
Tekanan demografi ini membuat ribuan orang El Salvador migrasi ke Honduras sejak awal abad keduapuluh, terutama untuk bekerja di sektor pertanian.
Baca juga: Kisah Perang: Benarkah Rusia Menang Pertempuran Kursk, Adu Tank Terbesar di Dunia?
Namun sebuah undang-undang reformasi agraria disahkan di Honduras pada tahun 1962 dan dijalankan pada tahun 1967.
Hasilnya adalah pengambilalihan lahan milik migran dari El Salvador yang lantas didistribusikan ke penduduk Honduras.