Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Obat Stimulan yang Diminum Pilot agar Tetap Terjaga Saat Terbang

Kompas.com - 15/03/2024, 11:44 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

Faktanya, para penerbang yang menggunakan bahan kimia telah terlibat dalam ratusan operasi militer selama satu dekade terakhir saja.

Saat mereka terbang di angkasa, para pilot pesawat tempur sering kali hanya memiliki waktu beberapa detik untuk mengamati sekelilingnya dan memutuskan bagaimana bereaksi terhadap ancaman. Dalam situasi seperti itu kelelahan bisa berdampak fatal.

Namun anehnya, penerbangan intens saat peperangan atau manuver serius bukan satu-satunya hal yang membuat pilot cenderung mengalami kesulitan karena kurang tidur. Penerbangan yang membosankan juga memiliki tantangan tersendiri.

“Jika Anda mengamati, lima jam terasa jauh lebih lama dibandingkan saat Anda melakukan misi tempur,” kata Yara Wingelaar-Jagt, letnan kolonel dan kepala departemen kedokteran dirgantara di Kementerian Pertahanan Belanda di Soesterberg, Belanda.

Dalam situasi yang serba cepat, tubuh memproduksi stimulannya sendiri, adrenalin, yang meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah – setidaknya dalam jangka pendek. Di sisi lain, misi yang kurang menarik dapat menimbulkan kebosanan, yang dapat menambah dampak kelelahan.

“Beberapa tahun lalu, ketika pilot kami yang melakukan uji coba telah menyelesaikan misi baru, mereka mengeluh bahwa tindakan penanggulangan kelelahan yang ada saat itu, yaitu kafein, tidak cukup,” kata Wingelaar-Jagt. “Mereka menginginkan sesuatu yang lain untuk membantu mereka tetap terjaga selama penerbangan.”

Untuk mengetahui apakah modafinil bisa menjadi jawabannya, Wingelaar-Jagt dan rekannya melakukan uji coba terkontrol secara acak. Para relawan di Angkatan Udara Kerajaan Belanda berjaga selama 17 jam dan kemudian ditawari dosis modafinil, kafein, atau plasebo. Selanjutnya, mereka dinilai kewaspadaan dan kantuknya. Para peneliti menemukan bahwa kafein dan modafinil sama-sama efektif, meskipun modafinil bekerja lebih lama.

Bahkan setelah semalaman tidak tidur, beberapa orang yang mengonsumsi obat tersebut merasa bahwa mereka mungkin dapat melanjutkan misa sehari lagi.

"Karena modafinil itu, mereka merasa tidak terlalu lelah dan merasa lebih waspada," kata Wingelaar-Jagt

Dalam konteks militer, bukan hanya pilot yang mungkin menderita kurang tidur saat bertugas. Untuk menyelesaikan operasi tertentu dengan sukses, kru, khususnya di helikopter, mungkin juga termasuk operator senjata otomatis di pintu – seseorang yang bertugas mengarahkan dan menembakkan senjata, serta loadmaster yang bertugas memuat dan menurunkan muatan penting. Di darat, akan selalu ada pengatur lalu lintas udara untuk membantu pilot lepas landas dan mendarat.

BERSAMBUNG ke: Dilema Etis Pilot Minum Obat Stimulan agar Terjaga Selama Penerbangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com