Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Tahun 2024 di Meksiko Terancam Ulah Kartel

Kompas.com - 07/03/2024, 13:12 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Kartel Gulf dan Los Zetas berkuasa di wilayah utara hingga bagian timur Meksiko. Kartel Gulf merupakan salah satu kelompok kriminal tertua di Meksiko yang akarnya dapat ditelusuri kembali ke tahun 1980-an.

Pada saat itu, Gulf dikenal karena menyelundupkan kokain dan ganja ke AS. Mereka juga diduga menyelundupkan heroin dan amfetamin serta bekerja sama dengan kartel di Kolombia.

Pada tahun 1990-an, operasi penyelundupan narkoba kartel Gulf dilaporkan telah menghasilkan miliaran dolar setiap tahun. Mereka berkolaborasi dengan sejumlah pejabat pemerintah yang korup agar bisa tetap bertahan.

Kartel ini awalnya dipimpin Juan García Abrego, gembong narkoba Meksiko pertama yang masuk dalam 10 daftar orang paling dicari FBI. Dia ditangkap tahun 1996 dan dipenjara seumur hidup di AS.

Penerusnya, Osiel Cardenas Guillen, membangun sayap militer kartel. Dia merekrut sejumlah tentara yang korup dan menggunakan pendekatan yang lebih kejam terhadap mereka. Para tentara itu pada akhirnya memberontak dan membentuk kartel saingan mereka sendiri, kartel Los Zetas.

Cardenas telah ditangkap tahun 2003 dan saat ini menjalani hukuman 25 tahun penjara di AS. Saudara laki-lakinya dan pemimpin utama kartel, Ezequiel Cardenas Guillen, tewas dalam baku tembak dengan tentara Meksiko tahun 2010.

Kartel kemudian terpecah menjadi beberapa faksi dengan pemimpin berbeda. Akibatnya, kelompok itu melemah dan terlibat dalam perang perebutan wilayah yang kejam dengan kartel Los Zetas.

Kartel Los Zetas menjadi sangat terkenal karena kekejamannya. Mereka seringkali menyiksa dan memenggal kepala korbannya.

Tahun 2012, Los Zetas mencapai puncak kekuasaan. Kelompok ini disebut-sebut sebagai geng narkoba terbesar di negara itu, mengalahkan saingan berat mereka, Sinaloa, dan diperkirakan beroperasi di lebih dari separuh negara bagian Meksiko.

Baca juga: Kartel Meksiko Ini Bariskan 20 Anggota Kelompok Rival, dan Dieksekusi Satu Persatu

Mereka beralih dari narkoba ke aksi kejahatan apapun yang menghasilkan uang, mulai dari penyelundupan rokok hingga perdagangan manusia.

Namun tahun 2012, salah satu pemimpin mereka tewas dalam baku tembak dengan Angkatan Laut Meksiko. Penggantinya, Miguel Ángel Treviño Morales, ditangkap. Adik laki-lakinya, Omar Treviño Morales, mengambil alih tetapi juga ditangkap tahun 2015.

Hal ini menandai awal kemunduran kartel Los Zetas. Perpecahan internal juga melemahkan kelompok tersebut. Meski begitu, mereka tetap menjadi kelompok yang ditakuti.

 Ancaman Kartel terhadap Pemilu 2024

Pemilu tahun ini akan menjadi pemilu terbesar sepanjang sejarah Meksiko. Para pemilih akan memilih presiden dan 628 anggota Kongres dan ribuan posisi di politik lokal. Pemilu akan dilaksanakan di 32 yurisdiksi, dengan lebih dari 20.000 posisi yang diperebutkan.

Di sebagian besar wilayah negara yang dilanda kekerasan kartel, banyak yang menyuarakan keprihatinan mengenai krisis keamanan yang terjadi. Dalam dua bulan pertama tahun ini, sejumlah kandidat telah tewas terbunuh bahkan sebelum pemilu resmi dimulai. Para pengawas memperingatkan bahwa pemilu tahun ini bisa menjadi pemilu paling penuh kekerasan yang pernah terjadi di Meksiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com