Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pokok Konflik Armenia dan Azerbaijan?

Kompas.com - 16/02/2024, 11:58 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Pergerakan orang dan barang antara Armenia dan Nagorno-Karabakh  punsebagian besar terputus. 

Latar Regional

Armenia berharap Rusia menjalankan komitmennya sebagai penjamin keamanan di Kaukasus Selatan. Armenia mengeluh bahwa perang Rusia di Ukraina telah mengalihkan perhatian Rusia dari apa yang telah menjadi komitmen Moskwa di Kaukasus Selatan.

Hilangnya Nagorno-Karabakh mendorong banyak orang di Armenia mempertanyakan pandangan tradisional mereka sendiri bahwa Rusia merupakan pelindung utama mereka di wilayah di mana kepentingan negara-negara besar berbenturan.

Moskwa telah lama memainkan peran penting dalam perselisihan itu. Namun perang di Ukraina telah menghambat kemampuan Rusia untuk menunjukkan kekuatan militernya di kawasan itu dan peran pasukan penjaga perdamaian Rusia kemungkinan akan semakin berkurang setelah kemenangan Azerbaijan pada September lalu atas wilayah itu.

Sementara itu, Turkiye, yang menerapkan kebijakan luar negeri yang semakin tegas, juga mempunyai kepentingan dalam konflik regional tersebut. Turkiye memihak Azerbaijan. Turkiye merupakan anggota NATO, tetapi negara itu telah membangun hubungan keamanan yang lebih baik dengan Moskwa dan telah membeli sistem rudal Rusia meskipun ada keberatan dari Washington.

Sementara itu, Washington telah lama mencari pengaruh di Kaukasus Selatan dan negara-negara lain di bekas blok Soviet.

Uni Eropa, walau mendorong perundingan, telah beralih ke Azerbaijan dalam mencari mitra penyuplai energi untuk menutupi hilangnya impor Rusia sejak dimulainya perang di Ukraina. Uni Eropa telah mengirimkan pengamat untuk memantau perbatasan Armenia dengan Azerbaijan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com