Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Konflik Ukraina: Zaman Kievan Rus hingga Napoleon (I)

Kompas.com - 12/02/2024, 14:07 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

1648: Pemberontakan Cossack -

Pemberontakan orang-orang Cossack melawan pemerintahan Polandia-Lithuania menghasilkan sejumlah kemenangan awal yang mengejutkan, yang menghasilkan pembentukan negara semi-otonom yang dikenal sebagai Hetmanate, sebuah inspirasi bagi kaum nasionalis Ukraina di masa depan. Namun, orang-orang Cossack juga berpartisipasi dalam pogrom (pembasmian etnis) yang membunuh sekitar 14.000 hingga 20.000 orang Yahudi hanya dalam beberapa bulan. Seperti yang ditulis sejarawan Serhii Plokhy, “seluruh komunitas terhapus dari peta.”

1654: Kehancuran -

Ditinggalkan oleh sekutu Tatar Krimea, orang-orang Cossack meminta perlindungan ke Rusia, yang mereka anggap lebih setuju dengan kepentingan mereka ketimbang Polandia-Lithuania.

“Mereka mengambil kesepakatan terbaik yang tersedia,” kata Stephen Brain, profesor sejarah Rusia di Mississippi State University, AS. “Mereka tidak berpikir bahwa mereka telah menyerahkan keinginannya kepada orang lain…tetapi, seiring berjalannya waktu, Moskwa tidak melihatnya demikian.”

Pertempuran bertahun-tahun kemudian terjadi. Tentara Rusia, Polandia, Ottoman, dan bangsa Cossack berjuang untuk menguasai Ukraina dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai “ Era Kehancuran.”

1667: Terbelah -

Tanpa berkonsultasi dengan orang-orang Cossack, yang tetap mempertahankan otonominya, Rusia dan Polandia-Lithuania menandatangani gencatan senjata yang membagi Ukraina di antara mereka dengan Sungai Dnieper sebagai perbatasannya.

Kelahiran Kekaisaran Rusia

1708: Rusia Memegang Kendali Ukraina Timur -

Selama Perang Besar Utara, Raja Charles XII dari Swedia mengambil jalan memutar ke Ukraina sebagai bagian dari invasi gagalnya ke Rusia. Charles XII mendapatkan dukungan dari pemimpin utama kaum Cossack (meskipun orang-orang Cossack lainnya berperang di pihak Rusia).

Tahun-tahun berikutnya, pasukan Charles XII dikalahkan dalam Pertempuran Poltava, sehingga memperkuat kendali Rusia atas bagian timur Ukraina dan hal itu menandai lahirnya Kekaisaran Rusia.

1783: Catherine yang Agung Mencaplok Krimea -

Setelah serangkaian perang dengan Kekaisaran Ottoman, Czarina Catherine yang Agung dari Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan mengamankan akses ke Laut Hitam yang strategis. Pada waktu hampir bersamaan, Catherine menyelesaikan pembubaran Hetmanate (negara bagian) Cossack sebagai bagian dari kampanye jangka panjang untuk “Rusifikasi” Ukraina.

1795: Rusia Menguasai Mayoritas Wilayah Ukraina -

Persemakmuran Polandia dan Lituania akhirnya bubar atau tidak ada lagi setelah wilayahnya dibagi-bagi di antara Kerajaan Prusia, Austria, dan Rusia. Austria menguasai sebagian wilayah Ukraina di barat daya, namun Rusia memperoleh sebagian besar wilayah Ukraina untuk pertama kalinya.

1812: Invasi Napoleon -

Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte, merangsek masuk ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina dalam invasinya ke Rusia yang berakhir dengan bencana besar bagi pasukannya. Kegagalan Napoleon itu antara lain karena cuaca yang ekstrem, perencanaan yang buruk, dan perlawanan Rusia yang gigih.

Baca juga: Sejarah Panjang Konflik Ukraina: Gerakan Nasionalis hingga Invasi Rusia (II)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com