Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kelompok Hamas dan Apa Keinginannya dalam Perang Melawan Israel?

Kompas.com - 23/01/2024, 05:50 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AP

Pemimpin Hamas saat ini adalah Yehia Sinwar, yang tinggal di Gaza, dan Ismail Haniyeh, yang tinggal di pengasingan. Para pemimpin baru Hamas ini menyelaraskan kepemimpinannya  dengan Iran dan sekutunya, termasuk Hezbullah di Lebanon. Sejak itu, banyak pemimpin Hamas pindah ke Beirut.

Apa yang Diinginkan Hamas?

Hamas menganut kekerasan sebagai sarana untuk membebaskan wilayah Palestina yang diduduki dan telah menyerukan penghancuran Israel.

Tujuan utama Hamas adalah pendirian negara Palestina merdeka yang sepenuhnya berdaulat di wilayah yang saat ini merupakan Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, dengan Jerusalem sebagai ibu kotanya. Hamas menolak pengakuan terhadap Israel dan berupaya mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Baca juga: Tentara Israel Temukan Terowongan Hamas Lokasi Para Sandera

Hamas telah melakukan serangan bom bunuh diri dan selama bertahun-tahun menembakkan puluhan ribu roket dari Gaza ke Israel. Mereka juga membangun jaringan terowongan bawah tanah dari Gaza ke Mesir untuk menyelundupkan senjata, serta terowongan untuk melancarkan serangan ke dalam wilayah Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hamas tampaknya lebih fokus pada pengelolaan Gaza daripada menyerang Israel.

Mengapa Sekarang?

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah membuat kesepakatan damai dengan negara-negara Arab tanpa harus membuat konsesi dalam konfliknya dengan Palestina. AS baru-baru ini mencoba menjadi perantara kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi, saingan berat Iran yang mendukung Hamas.

Sementara itu, pemerintah baru Israel yang berhaluan kanan sedang berupaya untuk memperkuat permukiman Israel di Tepi Barat meskipun ada penentangan dari warga Palestina.

Para pemimpin Hamas mengatakan, tindakan keras Israel terhadap militan di Tepi Barat, pembangunan permukiman yang terus berlanjut — yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional —, ribuan tahanan di penjara Israel, dan blokade berkelanjutan di Gaza mendorong mereka untuk melakuan serangan.

Pemimpin mereka mengatakan, ratusan dari 40.000 petempurnya ambil bagian dalam serangan itu.

Israel mengatakan, Hamas memiliki sekitar 30.000 petempur dan peluncur roket, termasuk beberapa yang memiliki jangkauan sekitar 250 kilometer, dan pesawat tak berawak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com