Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Kompas.com - 14/11/2023, 21:46 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Lebih dari 1.125 warga Lebanon, sebagian besar warga sipil, tewas dalam konflik 34 hari tersebut, serta 119 tentara Israel dan 45 warga sipil.

Hezbollah mampu bertahan dari perang dan tampil lebih berani.

Meskipun kelompok itu telah meningkatkan dan memperluas persenjataannya serta merekrut sejumlah anggota baru, belum ada gejolak besar di sepanjang wilayah perbatasan, yang kini dipatroli oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan tentara Lebanon.

Baca juga: Siapa Saja Para Pemimpin Hamas?

Seberapa besar pengaruh Hezbollah?

Pada 2008, ketika Pemerintah Lebanon yang didukung Barat memutuskan untuk menutup jaringan telekomunikasi swasta Hezbollah dan memecat kepala keamanan bandara Beirut karena hubungannya dengan kelompok tersebut, Hezbollah menanggapinya dengan merebut sebagian besar ibu kota dan memerangi kelompok Sunni.

Untuk mengakhiri bentrokan sektarian yang menewaskan 81 orang dan membawa Lebanon ke ambang perang saudara baru, pemerintah mundur dan perjanjian pembagian kekuasaan memberi Hezbollah dan sekutunya kekuasaan untuk memveto apa pun keputusan kabinet.

Pada pemilu 2009, partai ini memenangi sepuluh kursi di parlemen dan tetap berada di pemerintahan persatuan.

Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sheikh Hassan Nasrallah, telah mengeluarkan manifesto politik baru yang menyoroti "visi politik" kelompok tersebut.

Mereka tidak lagi mengacu pada republik yang tercantum dalam manifesto 1985, namun tetap mempertahankan sikap keras terhadap Israel dan Amerika Serikat dan mengatakan Hezbollah perlu mempertahankan kekuatan militernya.

Pada 2011, kelompok tersebut dan sekutunya memaksa kejatuhan pemerintahan persatuan yang dipimpin oleh Saad Hariri, seorang Sunni yang didukung Saudi, dan Hezbollah memperingatkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam karena empat anggotanya dituduh terlibat dalam pembunuhan Rafik Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon.

Pada Desember 2020, anggota Hezbollah, Salim Ayyash, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia oleh Pengadilan Khusus Lebanon yang didukung PBB karena keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

Hezbollah dan sekutunya terus menjadi bagian dari pemerintahan berikutnya, di mana mereka mempunyai pengaruh yang besar.

Baca juga: Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com