Lebih dari 1.125 warga Lebanon, sebagian besar warga sipil, tewas dalam konflik 34 hari tersebut, serta 119 tentara Israel dan 45 warga sipil.
Hezbollah mampu bertahan dari perang dan tampil lebih berani.
Meskipun kelompok itu telah meningkatkan dan memperluas persenjataannya serta merekrut sejumlah anggota baru, belum ada gejolak besar di sepanjang wilayah perbatasan, yang kini dipatroli oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan tentara Lebanon.
Baca juga: Siapa Saja Para Pemimpin Hamas?
Pada 2008, ketika Pemerintah Lebanon yang didukung Barat memutuskan untuk menutup jaringan telekomunikasi swasta Hezbollah dan memecat kepala keamanan bandara Beirut karena hubungannya dengan kelompok tersebut, Hezbollah menanggapinya dengan merebut sebagian besar ibu kota dan memerangi kelompok Sunni.
Untuk mengakhiri bentrokan sektarian yang menewaskan 81 orang dan membawa Lebanon ke ambang perang saudara baru, pemerintah mundur dan perjanjian pembagian kekuasaan memberi Hezbollah dan sekutunya kekuasaan untuk memveto apa pun keputusan kabinet.
Pada pemilu 2009, partai ini memenangi sepuluh kursi di parlemen dan tetap berada di pemerintahan persatuan.
Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sheikh Hassan Nasrallah, telah mengeluarkan manifesto politik baru yang menyoroti "visi politik" kelompok tersebut.
Mereka tidak lagi mengacu pada republik yang tercantum dalam manifesto 1985, namun tetap mempertahankan sikap keras terhadap Israel dan Amerika Serikat dan mengatakan Hezbollah perlu mempertahankan kekuatan militernya.
Pada 2011, kelompok tersebut dan sekutunya memaksa kejatuhan pemerintahan persatuan yang dipimpin oleh Saad Hariri, seorang Sunni yang didukung Saudi, dan Hezbollah memperingatkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam karena empat anggotanya dituduh terlibat dalam pembunuhan Rafik Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon.
Pada Desember 2020, anggota Hezbollah, Salim Ayyash, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia oleh Pengadilan Khusus Lebanon yang didukung PBB karena keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Hezbollah dan sekutunya terus menjadi bagian dari pemerintahan berikutnya, di mana mereka mempunyai pengaruh yang besar.
Baca juga: Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.