Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ada Negara di Antarktika?

Kompas.com - 12/02/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Apa saja daftar negara Antarktika? Jawaban sebenarnya adalah tidak ada satu pun negara di Antarktika.

Antarktika adalah benua yang unik karena tidak memiliki populasi asli, sebagaimana dilansir History.

Tidak ada satu pun daftar negara di Antarktika. Namun, ada tujuh negara yang mengeklaim wilayahnya masing-masing di Antarktika.

Baca juga: Daftar Negara di Benua Asia dan Ibu Kota, Jumlahnya 48

Ketujuh negara yang mengeklaim wilayah di Antarktika adalah Selandia Baru, Australia, Perancis, Norwegia, Inggris, Chile, dan Argentina.

Antarktika juga mencakup wilayah pulau dalam Konvergensi Antarktika.

Pulau-pulau di wilayah Antarktika adalah Kepulauan Orkney Selatan, Kepulauan Shetland Selatan, Georgia Selatan, Kepulauan Sandwich, Pulau Peter I, Pulau Bouvet, Pulau Heard, Pulau McDonald, Pulau Scott, dan Kepulauan Balleny.

Baca juga: Daftar Negara di Benua Amerika dan Ibu Kotanya

Profil Antarktika

Antarktika adalah benua paling selatan dan terbesar kelima di dunia. Hampir seluruh daratannya tertutup oleh lapisan es yang luas.

Selain menjadi benua paling selatan, Antarktika juga merupakan benua tertinggi, terkering, paling berangin, terdingin, dan paling es di dunia.

Luas Antarktika sekitar 14,2 juta kilometer persegi dan es tebal menutupi sekitar 98 persen daratannya.

Benua ini dibagi menjadi Antarktika Timur dan Antarktika Barat, sebagaimana dilansir Britannica.

Dari akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-20, pemburu paus dan anjing laut mengarungi lautan yang mengelilingi Benua Antarktika.

Baca juga: Daftar Negara Barat dan Siapa yang Dimaksud dengan Bangsa Barat

Seiring berjalannya waktu, perburuan paus dan anjing laut perlahan menghilang.

Pada tahun-tahun itu pula, negara-negara ekspansif, terutama dari negara Eropa, berlomba-lomba mengirim tim ekspedisinya ke Benua Antarktika.

Banyak dari negara-negara tersebut mengamanatkan ekspedisi awal, baik yang bersifat ekonomi, ilmiah, atau eksplorasi, untuk membuat klaim teritorial.

Akhirnya, tercetuslah proyek ilmiah internasional bernama Tahun Geofisika Internasional (IGY) yang berlangsung dari 1 Juli 1957 hingga 31 Desember 1958.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com