Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri Edward Mordrake, Rahasia Gelap di Balik Pria dengan Dua Wajah

Kompas.com - 03/12/2021, 00:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Publik mendesak pengungkapan lebih rincian tentang kisah Edward Mordrake. Bahkan profesional medis mendekati cerita ini tanpa sedikit skeptisisme.

Pada 1896, dokter Amerika George M Gould dan Walter L. Pyle memasukkan kisah Mordrake dalam buku mereka “Anomalies and Curiosities of Medicine”, kumpulan kasus medis yang aneh.

Gould dan Pyle menduga Edward Mordrake mengalami gangguan kesehatan yang oleh kalangan medis dikenal sebagai "duplikasi kraniofasial." Kondisi ini juga terlihat pada hewan dan dianggap sebagai bentuk kembar siam.

Namun All That’s Interesting dalam artikelnya mengungkap, meski Gould dan Pyle adalah dokter mata yang sah dengan praktik medis yang sukses, mereka sepertinya juga tertipu dengan kasus ini.

Baca juga: Kisah Misteri Makam Prajurit Tak Dikenal, Satu dari Ribuan yang Dikubur Tanpa Nama

Rahasia gelap pria dengan dua wajah

Menurut penelusuran Alex Boese dari Museum of Hoaxes, kisah Edward Mordrake itu palsu. Charles Lotin Hildreth, penulis artikel asli di Boston Sunday Post disebut sebagai seorang penyair dan penulis fiksi ilmiah.

Tulisannya cenderung menceritakan hal-hal yang fantastik dan duniawi, berlawanan dengan artikel-artikel yang berdasarkan kenyataan.

Tentu saja, hanya karena seseorang biasanya menulis fiksi tidak berarti bahwa setiap hal yang mereka tulis adalah fiksi.

Namun, Museum of Hoaxes mengungkap ada banyak petunjuk yang membuktikan bahwa cerita Edward Mordrake benar-benar dibuat-buat.

Pertama, artikel Hildreth mengutip “Royal Scientific Society” sebagai sumbernya untuk banyak kasus medis yang aneh, tetapi sebuah organisasi dengan nama itu tidak ada pada abad ke-19.

Baca juga: Kisah Misteri “Torso Adam”, Kasus Ritual Brutal yang Sisakan Potongan Jasad di Sungai Thames

Royal Society of London memang adalah lembaga ilmiah berusia berabad-abad. Tetapi tidak ada organisasi yang namanya "Kerajaan" dan "Ilmiah" di dunia Barat pada periode Mordrake dikisahkan.

Nama itu mungkin terdengar dapat dipercaya oleh orang-orang yang tidak tinggal di Inggris, yang mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak orang Amerika jatuh cinta pada kisah pria berwajah dua.

Royal Scientific Society di Inggris baru berdiri pada abad ke-20 tepatnya pada 1970.

Kedua, artikel Hildreth ini tampaknya menjadi yang pertama dari salah satu kasus medis yang dia ceritakan, yang kemudian masuk dalam literatur ilmiah atau sejenisnya.

Seluruh database Royal Society of London dapat dicari secara online, dan Alex Boese tidak dapat menemukan anomali yang dikisahkan Hildreth dalam arsip, mulai dari kisah Norfolk Spider (kepala manusia dengan enam kaki berbulu) hingga Fish Woman of Lincoln (makhluk sejenis putri duyung).

“Ketika kita menyadari hal ini... saat itulah menjadi jelas bahwa artikel Hildreth adalah fiksi. Semua itu muncul dari imajinasinya, termasuk Edward Mordrake,” tulis Alex Boese dalam Museum of Hoaxes.

Baca juga: Kisah Misteri Pandemi 1916, Penyakit Tidur yang Buat Banyak Orang Mati dalam Lelap

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com