Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2021, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Selama Perang Dingin, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet berlomba-lomba mempersenjatai diri dengan senjata termutakhir dan senjata nuklir.

Selain AS dan Uni Soviet, beberapa sekutu dari kedua belah pihak juga mengembangkan senjata nuklir masing-masing.

Selama Perang Dingin, uji coba senjata nuklir cukup intens dilakukan. Beberapa di antara uji coba tersebut memiliki daya rusak yang sangat dahsyat.

Berikut lima senjata nuklir paling mematikan yang dibuat selama Perang Dingin.

Baca juga: 6 Insiden Perang Dingin yang Nyaris Jadi Perang Dunia III

1. Tsar Bomba

Gambar yang dirilis oleh Rosatom, badan nuklir Rusia, memperlihatkan awan yang tercipta dari ledakan Bom Tsar, bom hidrogen yang menghasilkan ledakan nuklir terbesar di dunia, pada 30 Oktober 1961.YouTube/Rosatom via Daily Mail Gambar yang dirilis oleh Rosatom, badan nuklir Rusia, memperlihatkan awan yang tercipta dari ledakan Bom Tsar, bom hidrogen yang menghasilkan ledakan nuklir terbesar di dunia, pada 30 Oktober 1961.

Uni Soviet bukanlah negara pertama yang melakukan uji coba senjata nuklir pertama. Namun untuk urusan pengembangan senjata nuklir, Uni Soviet cukup unggul.

Sejauh ini, bom nuklir yang diketahui menghasilkan ledakan nuklir terbesar dunia berdasarkan hasil tes adalah Tsar Bomba buatan Uni Soviet.

Uji coba tersebut dilakukan pada 30 Oktober 1961 di Laut Barent. Kala itu, pesawat pengebom Tu-95 yang dimodifikasi lepas landas dengan membawa Tsar Bomba.

Baca juga: Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan Persaingannya

Panjang bom nuklir itu 26 kaki dengan lebar tujuh kaki dan berat 27 ton sebelum meledak pada ketinggian 13.000 kaki di atas tanah.

Dalam rekaman uji coba Tsar Bomba, bola api sempat terbentuk selama sekitar 40 detik sebelum kemudian berubah menjadi awan berbentuk jamur.

Awan jamur sempat naik hingga ketinggian 213.000 kaki, atau enam kali lebih tinggi dari pesawat komersial.

Ledakan yang dihasilkan Tsar Bomba sekitar 50 megaton atau setara 10 kali lebih kuat daripada semua amunisi yang dikeluarkan selama Perang Dunia II.

 

2. SS-18 Satan

Rudal balistik antar-benua (ICBM) era Uni Soviet, R-36 atau SS-18 Satan, yang sudah tak aktif dan dimuseumkan.VADIM TOLBATOV/WIKIMEDIA COMMONS Rudal balistik antar-benua (ICBM) era Uni Soviet, R-36 atau SS-18 Satan, yang sudah tak aktif dan dimuseumkan.

Selain memilik Tsar Bomba, Uni Soviet juga memiliki rudal balistik antar-benua (ICBM) yang memiliki hulu ledak nuklir.

Salah satu ICBM yang dimiliki Uni Soviet adalah R-36 atau NATO menyebutnya SS-18 Satan yang memasuki layanan mulai 1960-an.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com