Revolusi tentu terus bergolak. Perebutan wilayah jadi hal yang tampak biasa. Semenanjung Korea pun ingin dikuasainya, tapi toh gagal karena dihadang pasukan Korea Selatan yang bergabung dengan AS.
Perebutan yang sebenarnya terus berlanjut hingga hari ini, namun sedikit mereda pasca-gencatan senjata yang disepakati Korut dan Korsel pada 1953.
Baca juga: Curhat Mantan Pengawal Kim Il Sung: Dia Senang Melihat Kami Menembak
Di era kepemimpinan Kim Il Sung, Korut berpegang teguh pada falsafah Juche, yang punya tiga pilar utama yaitu kemerdekaan politik, kemandirian ekonomi, dan kemandirian pertahanan miiter.
Pada 1972, dirinya juga menetapkan konstistusi baru yang membuatnya menjadi presiden abadi Korea Utara sampai akhirnya meninggal karena serangan jantung pada 1994.
Baca juga: Kim Jong Un Peringati Hari Kematian Kakeknya, Kim Il Sung
Foto dan patung Kim Il Sung masih berdiri kokoh di berbagai sudut Korea Utara.
Jasadnya yang dibalsem dan disimpan dalam peti kaca di Kumsusan Palace of the Sun, Pyongyang.
Sang putra, Kim Jong Il pun menjadi suksesornya, hingga diteruskan cucunya, Kim Jong Un, yang memerintah saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.