Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Kim Il Sung, Pendiri dan Pemimpin Pertama Korea Utara

Kompas.com - 21/11/2021, 05:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

 

KOMPAS.com - Kim Il Sung adalah pendiri sekaligus pemimpin pertama Korea Utara.

Dialah kakek dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sekaligus peletak dasar ideologi Juche.

Kim Il Sung adalah sosok penting yang menentukan negara Korea Utara ke depannya.

Baca juga: Kisah Kim Il Sung Deklarasikan Korea Utara pada 9 September 1948

Masa Muda Kim Il Sung

Dilansir Britannica, Kim Il Sung muda dikenal sebagai sosok yang punya semangat perjuangan tinggi. Dia sudah jadi aktivis anti-Jepang di Korea sejak remaja.

Pria kelahiran 15 April 1912 ini, awalnya membentuk Down With Imperialism Union, organisasi perlawanan imperialisme Jepang pada Oktober 1926.

Tiga tahun kemudian, Kim Il Sung bergabung dengan South Manchurian Communist Youth Association atau asosiasi pemuda komunis Manchuria Selatan.

Ini yang kemudian membuatnya bergabung dengan Partai Komunis China.

Baca juga: Sosok Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara di Mata Teman Sekampungnya

Lika-liku perjuangannya lantas membawanya ke
Uni Soviet, negara komunis yang sangat besar pada masanya.

Di sana, dia mendapat pelatihan militer di negara hingga menjadi Mayor di Soviet Red Army atau Pasukan Merah Soviet.

Jepang yang saat itu masih menjajah Pyongyang, dibebaskan oleh pasukan ini pada 15 Agustus 1945.

Pemimpin Soviet Joseph Stalin, sebagai "sang bapak", tanpa berpikir panjang langsung memerintahkan Kim Il Sung untuk menjadi pemimpin Korea yang baru saja merdeka.

Sejarah baru pun dimulai.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah 8 Juli 1994: Meninggalnya Kim Il Sung, Pendiri Korea Utara

Peran Kim Il Sung Memerdekakan Korea Utara

Pada 8 Februari 1946, Kim Il Sung menjadi Ketua Komite Rakyat Sementara, yang secara de facto adalah pimpinan tertinggi di Korea.

Dia kemudian mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) pada 9 September 1948.

Pengaruh Soviet beserta ideologinya kuat terasa di Korut, bahkan sampai detik ini.

Revolusi tentu terus bergolak. Perebutan wilayah jadi hal yang tampak biasa. Semenanjung Korea pun ingin dikuasainya, tapi toh gagal karena dihadang pasukan Korea Selatan yang bergabung dengan AS.

Perebutan yang sebenarnya terus berlanjut hingga hari ini, namun sedikit mereda pasca-gencatan senjata yang disepakati Korut dan Korsel pada 1953.

Baca juga: Curhat Mantan Pengawal Kim Il Sung: Dia Senang Melihat Kami Menembak

Era Kepemimpinan Kim Il Sung

Di era kepemimpinan Kim Il Sung, Korut berpegang teguh pada falsafah Juche, yang punya tiga pilar utama yaitu kemerdekaan politik, kemandirian ekonomi, dan kemandirian pertahanan miiter.

Pada 1972, dirinya juga menetapkan konstistusi baru yang membuatnya menjadi presiden abadi Korea Utara sampai akhirnya meninggal karena serangan jantung pada 1994.

Baca juga: Kim Jong Un Peringati Hari Kematian Kakeknya, Kim Il Sung

Foto dan patung Kim Il Sung masih berdiri kokoh di berbagai sudut Korea Utara.

Jasadnya yang dibalsem dan disimpan dalam peti kaca di Kumsusan Palace of the Sun, Pyongyang.

Sang putra, Kim Jong Il pun menjadi suksesornya, hingga diteruskan cucunya, Kim Jong Un, yang memerintah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com