Bom yang dijatuhkan di Hiroshima mengandung 64 kilogram uranium yang melepaskan energi yang setara 15 kiloton ledakan kimiawi.
Ledakan ini menyebabkan gelombang yang besar, udara yang panas, dan radiasi yang luar biasa.
Proses ini membuat semua debu dan debris terangkat ke udara membentuk awal berbentuk jamur dan menjadi ciri khas ledakan nuklir.
Partikel radioaktif juga ikut terbang ke udara dan jatuh kembali ke permukaan Bumi.
Baca juga: China Uji Rudal Hipersonik Berkemampuan Nuklir, AS Terkejut
Pada Agustus tahun 1949, Uni Soviet juga berhasil mengembangkan bom nuklir. Mereka melakukan percobaan nuklir di Semipalatinsk (Kazakhstan).
Beberapa negara lainnya juga menguji coba nuklir, seperti Inggris, Perancis, China, India, dan Pakistan.
Percobaan tersebut dilakukan pada rentang tahun 1952 sampai 1998. Percobaan ini dilakukan di berbagai medan, seperti udara dan di bawah tanah.
Baca juga: Insinyur Angkatan Laut Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir AS
Pada tahun 1963, tiga negara mengadakan perjanjian mengenai penghentian percobaan nuklir sebagian, yakni AS, Inggris, dan Uni Soviet.
Mereka sepakat untuk tidak lagi melakukan uji coba di udara dan hanya di bawah tanah saja.
Selain ketiga negara ini, negara lain juga mendapat tekanan dari publik untuk melakukan hal yang sama.
Hal ini dipicu percobaan nuklir di udara yang dilakukan oleh China pada tahun 1980. Sejak itu, semua negara hanya boleh melakukan uji coba di bawah tanah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.