Salin Artikel

Sejarah Bom Nuklir

KOMPAS.com - Energi nuklir bisa jadi amat menguntungkan manusia, tapi juga amat mematikan.

Salah satu penyalahgunaan nuklir adalah lewat
senjata atau bom nuklir.

Ini disebut sebagai senjata paling berbahaya di muka bumi. Ledakannya adalah kehancuran massal. Ekosistem bahkan bisa punah.

Jenis Bom Nuklir

Senjata nuklir didesain untuk melepaskan energi ledakan sebagai hasil reaksi fisi nuklir, fusi nuklir, atau kombinasi keduanya.

Senjata dari reaksi fisi sering juga dikenal dengan bom atom.

Sedangkan senjata hasil reaksi fusi disebut juga bom termonuklir dan bom hidrogen.

Sejarah Bom Nuklir

Dilansir Ensyclopedia Britannica, nuklir pertama kali dibuat pada Agustus 1942 oleh Amerika Serikat dalam sebuah proyek yang disebut Manhattan Project.

Percobaan bom nuklir pertama dilakukan di gurun pasir di negara bagian New Mexico pada bulan Juli 1945. Lokasi ini disebut Situs Trinity.

AS menggunakan bom nuklir pertama dalam sejarah pertama dan dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Jenis bom nuklir yang digunakan adalah uranium. Bom nuklir kedua dijatuhkan oleh AS di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 dengan jenis bom plutonium.

Bom yang dijatuhkan di Hiroshima mengandung 64 kilogram uranium yang melepaskan energi yang setara 15 kiloton ledakan kimiawi.

Ledakan ini menyebabkan gelombang yang besar, udara yang panas, dan radiasi yang luar biasa.

Proses ini membuat semua debu dan debris terangkat ke udara membentuk awal berbentuk jamur dan menjadi ciri khas ledakan nuklir.

Partikel radioaktif juga ikut terbang ke udara dan jatuh kembali ke permukaan Bumi.

Pada Agustus tahun 1949, Uni Soviet juga berhasil mengembangkan bom nuklir. Mereka melakukan percobaan nuklir di Semipalatinsk (Kazakhstan).

Beberapa negara lainnya juga menguji coba nuklir, seperti Inggris, Perancis, China, India, dan Pakistan.

Percobaan tersebut dilakukan pada rentang tahun 1952 sampai 1998. Percobaan ini dilakukan di berbagai medan, seperti udara dan di bawah tanah.

Perjanjian Nuklir

Pada tahun 1963, tiga negara mengadakan perjanjian mengenai penghentian percobaan nuklir sebagian, yakni AS, Inggris, dan Uni Soviet.

Mereka sepakat untuk tidak lagi melakukan uji coba di udara dan hanya di bawah tanah saja.

Selain ketiga negara ini, negara lain juga mendapat tekanan dari publik untuk melakukan hal yang sama.

Hal ini dipicu percobaan nuklir di udara yang dilakukan oleh China pada tahun 1980. Sejak itu, semua negara hanya boleh melakukan uji coba di bawah tanah.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/19/132344970/sejarah-bom-nuklir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke