Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Reynhard Sinaga, Pemerkosa Berantai Terbesar dalam Sejarah Inggris

Kompas.com - 06/10/2021, 11:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Polisi kemudian secara resmi menahan Reynhard dengan dakwaan melakukan pemerkosaan dan serangan seksual.

Baca juga: Reynhard Sinaga, Pemerkosa Paling Parah di Inggris, Kemungkinan Tak Akan Pernah Bebas

Bukti kejahatan Reynhard

Kepolisian mengembangkan kasus tersebut berdasarkan data-data dari dua ponsel, laptop, dan harddisk yang ditemukan di apartemen Reynhard.

Polisi juga menemukan barang-barang milik korban di apartemen Reynhard seperti dompet, jam tangan, ponsel, kartu mahasiswa, dan surat izin mengemudi.

Dari data yang berhasil dikumpulkan, Reynhard diketahui memerkosa dan melakukan serangan seksual terhadap sejumlah pria dalam keadaan tidak sadar.

Baca juga: Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Bisa Menghabiskan Hidupnya di Penjara

Karena banyaknya korban dan bukti yang didapat, persidangan dibagi menjadi empat dan Reynhard menjalani sidang pertamanya pada Mei 2018.

Polisi mengatakan, jika tak ada bukti rekaman video tersebut, bisa jadi kejahatan yang dilakukan Reynhard tak akan pernah terungkap.

Bahkan, file-file bukti kejahatan dari Reynhard mencapai 3 Terabyte. Dia diketahui melakukan kejahatan selama dua tahun yaitu mulai 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Pihak berwajib menyebut, Reynhard berada di Inggris karena tengah berkuliah.

Baca juga: Kisah Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah Inggris, Bakal Difilmkan

Kasus dan proses hukum Reynhard dirahasiakan

Inilah isi percakapan Reynhard Sinaga kepada salah satu temannya. Reynhard, seorang pria Indonesia, dihukum seumur hidup setelah melakukan 159 pemerkosaan, dengan 48 korbannya adalah pria.GREATER MANCHESTER POLICE via BBC Inilah isi percakapan Reynhard Sinaga kepada salah satu temannya. Reynhard, seorang pria Indonesia, dihukum seumur hidup setelah melakukan 159 pemerkosaan, dengan 48 korbannya adalah pria.

Kasus dan proses hukum terhadap Reynhard dirahasiakan selama beberapa tahun hingga akhirnya terungkap setelah putusan hukuman terhadapnya diketok palu pada 6 Januari 2020.

Rupannya, polisi meminta pengadilan mengeluarkan putusan yang melarang media menerbitkan berita tentang kejahatan yang dilakukan Reynhard.

Hal tersebut didasarkan atas pentingnya perlindungan bagi para korban serangan seksual oleh Reynhard.

Di sisi lain, Jaksa Ian Rushton mengatakan bahwa kasus tersebut juga akan lebih sulit untuk ditelusuri jika mdeia diperbolehkan memberitakan kasus Reynhard.

Baca juga: Kediaman Monster, Penjara Baru untuk Reynhard Sinaga Pemerkosa Terburuk dalam Sejarah Inggris

Rushton menjelaskan, jika media dibebaskan untuk menerbitkan laporan, aparat penegak hukum tak ada pilihan selain menggelar kasus ini dalam satu persidangan saja sebagaimana dilansir BBC.

Operasi penyelidikan terhadap kasus yang menjerat Reynhard bahkan diberi nama, yakni Operation Island.

Pelarangan peliputan oleh media hingga kasusnya selesai rupanya turut membantu para korban memberikan kesaksian tanpa tekanan.

Polisi Manchester yang menyelidiki kasus Reynhard, Zed Ali, mengatakan bahwa beberapa dari korban tidak akan bersedia memberikan kesaksian, seandainya proses hukum ini berjalan terbuka dan media dibebaskan untuk menerbitkan berita tentang kasus ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com