Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Agrippina, Permaisuri Kaisar Romawi yang Haus Kekuasaan Mati Dibunuh Anak Sendiri

Kompas.com - 30/09/2021, 10:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selama awal pemerintahan Nero, sang permaisuri Kaisar Claudius yang haus kekuasaan itu memiliki kekuatan yang setara dengan putranya.

Melansir History Extra, hal itu terlihat dalam ikonografi pada koin yang beredar pada zaman itu. Kedua wajah ibu dan anak itu digambarkan pada uang logam dengan ukuran yang sama. Beberapa gambar memperlihatkan wajah mereka saling berhadapan.

Dalam satu patung, Agrippina digambarkan sebagai personifikasi Roma yang subur, memahkotai putranya yang masih kecil.

Baca juga: 13 Juli dalam Sejarah: Lahirnya Julius Caesar, Sang Penguasa Romawi, pada 100 SM

Kehancuran Agrippina 

Tak lama setelah itu, Nero berusaha untuk menegakkan peran gender yang lebih tradisional di istana Kekaisaran Romawi. Ia ingin istrinya dan ibunya menjauhi panggung publik.

Kaisar Nero tidak ingin ibunya hadir di acara-acara politik. Untuk memperjelas maksudnya, Nero mempermalukan Agrippina di depan umum beberapa kali di depan delegasi asing dan pejabat Romawi.

Kaisar Nero bahwa menyuruhnya dikeluarkan dari istana untuk mengekang kekuatan Agrippina.

Namun, sang permaisuri Kaisar Claudius itu telah lihai untuk memastikan suaranya tetap akan didengar.

Pada 59 M, Kaisar Nero kehilangan kesabaran mendengar suara ibunya. Ia menganggap ibunya sombong dan ingin menjauhkan dari dirinya.

Bersamaan dengan itu, Nero jatuh cinta dengan seorang wanita lain yang ditentang Agrippina, bernama Poppaea Sabina, istri temannya. Kaisar Nero ingin bebas untuk menikahinya.

Kaisar Nero saat itu juga memiliki pemikiran bahwa pria yang mendengarkan wanita hanya bisa difitnah sebagai orang lemah dan feminin.

Hubungan ibu dan anak dalam Kekaisaran Romawi itu semakin tegang, mana kala sang permaisuri Kaisar Claudius yang haus kekuasaan itu berusaha melawan Nero dengan cara mengangkat nama Britannicus sebagai pewaris takhta sebenarnya.

Akibatnya tak lama kemudian, Britannicus meninggal dalam keadaan misterius yang diyakini didalangi oleh Kaisar Nero yang jahat.

Pembunuhan Agrippina yang haus kekuasaan

Selanjutnya, Kaisar Romawi muda itu mengatur rencana untuk membunuh ibunya, Agrippina dengan naik perahu yang dirancang untuk tenggelam di teluk kota Baiae.

Namun, siasat itu gagal, karena Agrippina berhasil berenang dengan selamat ke pantai dan pulang ke vilanya.

Kaisar Romawi yang sudah gelap mata itu tidak hilang akal. Segera Nero memerintahkan 3 algojo pria mengejar dan membunuh ibunya, dengan ia bersandiwara bahwa ibunya akan mengirimkan seseorang untuk membunuhnya.

Kaisar Romawi yang jahat tersebut berpikir dengan begitu dapat menjadi alasan "sah" untuk ia membunuh Agrippina, ibunya.

"Ini adalah kejahatan yang sangat menjijikan di dalam sejarah Romawi, karena dalam keluarga Kekaisaran Romawi ibu (di sana) adalah ikon yang paling suci," tulis David Shotter, seorang profesor sejarah di Universitas Lancaster, seperti yang dikutip dari Livescience.com

Disebutkan oleh History Extra, Agrippina meninggal pada usia 43 tahun dengan menatap mata pembunuhnya.

Disebut pengkhianat, Agrippina sang permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu ditolak oleh pemakaman kekaisaran. Wanita culas itu berakhir dengan dimakamkan di kuburan tak bertanda.

Nero yang jahat kemudian akan memerintah Kekaisaran Romawi sampai ia bunuh diri pada 68 M karena sudah kehilangan dukungan secara luas. Pesta pora dan penganiayaan agama minoritas adalah ciri pemerintahannya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Nero Si Kaisar Romawi yang Jahat Berakhir Bunuh Diri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com