Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Agrippina, Permaisuri Kaisar Romawi yang Haus Kekuasaan Mati Dibunuh Anak Sendiri

Kompas.com - 30/09/2021, 10:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pernikahan itu terjadi setelah Kaisar Romawi itu mengubah undang-undang tentang inses, agar pernikahan mereka diizinkan. Hal itu membuat marah orang Romawi.

Mengapa Kaisar Claudius memilih untuk menikahi keponakannya? Selamanya menjadi misteri.

Mengutip ThoughtCo, bahwa tidak mungkin Julia Agrippina, yang digambarkan haus kekuasaan, menikahi Claudius karena cinta.

Hanya rumor yang beredar bahwa Agrippina menggunakan akses keluarganya untuk memanipulasi kelemahan Claudius, yaitu wanita. Disebutkan bahwa Agrippina adalah penggoda yang agresif, rela memberikan tubuhnya dengan imbalan kekuasaan.

Namun sumber lain mengatakan, bahwa salah satu orang dekat Kaisar Claudius yang menyarankannya menikahi Agrippina.

Namun terlepas dari motivasi pernikahan Agrippina dengan Kaisar Claudiu, yang dapat terlihat adalah wanita 30-an tahun itu mengambil peran dalam Kekaisaran Romawi melebihi standar pada zamannya.

Setahun setelah mereka menikah, permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu membujuk suaminya untuk mengadobsi putranya dan mengangkatnya sebagai ahli waris dari takhta Kekaisaran Romawi.

Kaisar Claudius setuju karena putra kandungnya, Tiberius Britannicus, lebih muda dari Nero dan menderita epilepsi.

Jadilah, putra satu-satunya Agrippina mendapatkan nama baru sebagai Nero Claudius Caesar Drusus Germanicus.

Ikatan Kaisar Claudius dengan wanita yang haus kekuasaan itu semakin keuat ketikaa ia meminta Nero dinikahkan dengan Octavia, putri Claudius dengan Messalina.

Permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu kemudian menempatkan dirinya sebagai penguasa wanita di ruang publik, memaksa para pria untuk mengakui bahwa seorang wanita memerintah mereka.

Dia bahkan menulis dan menerbitkan otobiografinya sendiri, satu-satunya wanita Romawi yang pernah menyelesaikan tindakan publik yang begitu berani.

Hal itu mengganggu para pria Romawi, tetapi disebutkan oleh History Extra bahwa pemerintahan Kaisar Claudius lebih stabil ketika bersama dengan Agrippina.

Selama 8 tahun sebelum pernikahan mereka, Kaisar Claudius telah mengeksekusi 35 senator, tetapi bertahun-tahun di bawah pengaruh Agrippina hanya 4 senator yang dieksekusi saat itu.

Tidak ada lagi upaya kudeta dari tentara, atau kekerasan yang signifikan di Roma.

Sementara itu, Agrippina dan Kaisar Claudius mempersiapkan Nero untuk menjadi kaisar Romawi berikutnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Koin Perak Era Romawi Kuno di Turki

Kematian Kaisar Claudius dan rencana pembunuhan oleh Agrippina, permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan

Setelah 5 tahun, pemerintahan yang stabil itu rusak. Anggapan pemerintahan Kaisar Claudius dan Agrippina yang panjang dan suksesi yang damai, berakhir.

Pada Oktober 54 M, Kaisar Claudius meninggal dengan jamur beracun yang diyakini didalangi oleh sang permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan.

Sejarawan berpendapat bahwa kematian Kaisar Claudius pasti akan sangat menguntungkan bagi Agrippina.

Sebagai istri Kaisar Romawi, Agrippina bertindak setara sebagai mitra junior. Namun dengan Nero naik takhta, maka secara efektif sang permaisuri Kaisar Romawi yang haus kekuasaan itu menjadi bupatinya, menempatkannya sebagai mitra senior.

Nero yang saat itu berusia sekitar 16-17 tahun langsung mewarisi semua kekuasaan Kekaisaran Romawi dengan Agrippina sebagai wali dan Augusta.

Augusta adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada wanita dalam keluarga Kekaisaran Romawi untuk menyoroti status dan pengaruh mereka.

Nero diakui sebagai Kaisar Romawi dengan damai dan pemerintahannya akan berlangsung selama 13 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com