KOMPAS.com - The Zone Rouge, atau dalam bahasa Inggris Red Zone, adalah rangkaian daerah yang tidak bersebelahan di seluruh timur laut Perancis.
Daerah ini diisolasi pemerintah Perancis setelah Perang Dunia Pertama.
Dikutip dari Wikipedia, lahan yang mencakup lebih dari 1.200 kilometer persegi itu dianggap terlalu rusak, baik secara fisik dan lingkungan akibat konflik.
Area ini sangat tidak mungkin digunakan untuk tempat tinggal manusia.
Baca juga: Unit 731, Eksperimen Senjata Biologis Jepang Selama Perang Dunia II
Alih-alih mencoba untuk segera membersihkan bekas medan perang, tanah itu dibiarkan kembali ke alam.
Pembatasan dalam Zone Rouge masih ada hingga saat ini, meskipun area kontrol telah sangat dikurangi.
The Zone Rouge didefinisikan tepat setelah perang dunia sebagai tanah yang "benar-benar hancur".
Kerusakan properti dan pertanian disebut 100 persen. Tidak mungkin dibersihkan. Tidak mungkin ada kehidupan.
Baca juga: Kartu Remi Rahasia di Perang Dunia II, Simpan Peta dan Jalur Pelarian
Di bawah hukum Perancis, aktivitas seperti perumahan, pertanian, atau perhutanan, untuk sementara atau selamanya dilarang di Zone Rouge.
Ini karena banyaknya sisa-sisa manusia dan hewan, serta jutaan item senjata yang belum meledak sudah mencemari tanah.
Beberapa kota dan desa tidak pernah diizinkan untuk dibangun kembali setelah perang.
Area tersebut dipenuhi dengan peluru yang tidak meledak, termasuk banyak peluru gas.
Ada pula granat dan amunisi berkarat, yang membuat tanah sangat tercemar.
Timbal, merkuri, klorin, arsenik, berbagai gas berbahaya, asam, serta sisa-sisa manusia dan hewan, mencemari daerah itu.
Daerah itu juga dipenuhi depot amunisi dan pabrik kimia.
Baca juga: Fakta Unik tentang Softdrink dalam Perang Dunia Ii
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.