Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tokoh yang Mati Dipenggal Selama Revolusi Perancis

Kompas.com - 25/09/2021, 14:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Tubuh Marie Antoinette dilemparkan ke dalam kuburan tak bertanda. Pada 1815, jenazahnya dan jenazah suaminya, digali dan dipindahkan ke Basilika Saint-Denis.

3. Putri Lamballe

Marie-Therese-Louise de Savoie-Carignan, Princess de Lamballe, adalah teman dekat Ratu Marie Antoinette, dan salonnya menjadi tempat pertemuan populer bagi simpatisan royalis setelah Revolusi dimulai.

Setelah Istana Tuileries pada 10 Agustus 1792 diserangan, Putri Lamballe dibawa ke penjara La Force.

Antara 2 dan 4 September, para tahanan diseret ke depan pengadilan yang dibentuk dengan tergesa-gesa dan dijatuhi hukuman mati.

Setengah lebih dari 2.700 tahanan tewas, banyak yang tewas oleh kelompok bersenjata, Putri Lamballe di antara mereka yang mati dipenggal dengan guillotine.

Periode itu kemudian dikenal sebagai Pembantaian September.

Baca juga: 4 Tokoh Sejarah Dunia Penyebab Kerugian Ekonomi Terbesar, Salah Satunya Mansa Musa I

4. Charlotte Corday

Charlotte Corday adalah seorang bangsawan kecil dari Caen dan simpatisan Girondins, sebuah kelompok politik yang menganjurkan revolusi yang tidak terlalu ekstrim.

Namun, dia menjadi tertekan pada arah di mana Revolusi yang sedang berlangsung.

Pada 13 Juli 1793, setelah memberikan pernyataan bahwa dia akan mengkhianati simpatisan Girondins, Corday diundang ke rumah Jakobin Jean-Paul Marat di Paris.

Marat adalah seorang dokter, wartawan, ilmuwan, dan politikus yang aktif selama Revolusi Perancis. Ia menyuarakan aspirasinya melalui surat kabar L'Ami du peuple.

Ketika Marat sedang mandi obat untuk mengobati kulitnya, Corday muncul untuk menikam dadanya.

Di persidangan, Corday menjelaskan alasannya membunuh Marat, “Saya tahu bahwa dia, Marat, memutarbalikkan Perancis. Aku telah membunuh satu orang untuk menyelamatkan seratus ribu.”

Setelah itu, ia dijatuhi hukuman mati dengan dipenggal dengan guillotine.

Menurut salah satu legenda setempat, seorang pria menampar pipi kepala Corday yang terpenggal, sehingga membuat ekspresi marah. Ini memicu gagasan bahwa korban guillotine dapat mempertahankan kesadaran untuk sementara waktu.

5. Louis Philippe, Duke Orleans

Duke Orleans adalah sepupu Raja Louis XVI, tetapi ia menyukai transformasi dari monarki absolut ke monarki konstitusional.

Sebagai pejuang kaum miskin, ia sering menggunakan kekayaannya untuk memberi makan yang membutuhkan dan membuka kediamannya, Palais-Royal, kepada publik.

Duke memiliki hubungan yang dingin dengan sepupunya dan secara terbuka memusuhi Marie Antoinette.

Pada 1787, setelah menantang otoritas raja di depan Parlement Paris (salah satu pengadilan tinggi Kehakiman Ancien Regime), Duke untuk sementara diasingkan ke perkebunannya.

Dia menjadi pahlawan bagi banyak kaum revolusioner, terutama mereka yang terlibat dalam penyerbuan Bastille, dan ia dipilih untuk mewakili para bangsawan di Estates-General, kemudian bergabung dengan Majelis Nasional.

Duke melepaskan gelar kerajaannya dan diberi nama Philippe galite (kesetaraan) oleh Komune Paris, pemerintah Paris antara tahun 1792 dan 1795.

Setelah mengetahui bahwa sepupunya telah menyerukan eksekusinya, Raja XVI berkata, "Saya sangat sedih melihat Monsieur d'Orleans, kerabat saya, memilih saya mati."

Pada 1793, setelah beberapa tahun bertugas di militer Perancis, Louis Philippe membelot ke Austria, bersama dengan jenderal Perancis, Charles-Francois du Perier Dumouriez.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com