Namun, dia akhirnya berhenti pada 1934, ketika dia memenangkan kontes menyanyi amatir di Teater Apollo.
Suara Fitzgerald yang merdu dan serba bisa segera membuatnya tampil dengan pemimpin band Chick Webb dan orkestranya, serta menjadi tokoh sejarah di masa depan.
Pada 1938, hanya 6 tahun setelah kematian ibunya, seorang anak yang hidup sebagai yatim piatu di jalanan telah mencetak hit pertamanya dengan lagu “A-Tisket, A-Tasket.”
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Charlemagne, Penguasa Eropa Abad Pertengahan yang Ubah Rakyatnya Jadi Kristen
Marilyn Monroe sebelum dikenang dunia sebagai sosok wanita berambut pirang dan paling ikonik di Hollywood, ia adalah Norma Jeane Baker, putri seorang ibu tunggal di Los Angeles.
Monroe menggambarkan masa kecilnya sebagai hampir sepenuhnya tanpa kebahagiaan.
Dia tidak pernah mengenal ayahnya, dan ibunya menderita masalah kejiwaan yang berulang, sehinga membuatnya masuk di panti asuhan.
Tanpa figur orang tua, Norma Jeane muda menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di panti asuhan satu ke panti asuhan lainnya. Di beberapa panti asuhan itu Monroe mengalami pelecehan seksual.
Monroe akhirnya meninggalkan panti asuh pada usia 16, ketika dia menikah dengan seorang tetangga bernama James Dougherty pada 1942.
Namun tak lama setelah mereka menikah, Dougherty segera dikirim untuk layanan di Perang Dunia II.
Norma Jeane mulai bekerja di sebuah pabrik masa perang, dan di sanalah seorang fotografer tentara melihatnya dan menyarankannya untuk terjun di dunia modeling.
Dia terbukti memiliki bakat alami di depan kamera. Pada 1946, Monroe bercerai dengan Dougherty dan mengecat rambutnya menjadi pirang, mengubah namanya menjadi Marilyn Monroe dan memulai karir baru sebagai aktris.
Terobosan besar Marilyn Monroe terjadi pada 1950, ketika wanita dengan kenangan pahit sebagai anak yatim piatu ini mendapatkan peran yang tak terlupakan dalam film "The Asphalt Jungle" dan "All About Eve".
Sebelum Malcolm X menjadi aktivis Afrika-Amerika terkenal, ia memiliki masa kecil yang bergejolak dengan kekerasan.
Malcolm X lahir dengan nama Malcolm Little pada 1925 di Nebraska. Pada usia 6 tahun ia mengalami tragedi, di mana ayahnya tewas dalam kecelakaan di trem Michigan, yang dicurigai disabotase oleh supremasi kulit putih setempat.
Keluarga Little menghabiskan beberapa tahun berikutnya dalam kemiskinan yang mengerikan, membuat Malcolm harus berpindah dari panti asuhan satu ke satunya.
Sementara, ibunya tinggal di panti jompo, tetapi kemudian harus dipindahkan ke rumah sakit jiwa negara bagian Nebraska setelah menderita gangguan psikologis.
Pada 1941, Malcolm yang berusia 15 tahun berhenti sekolah dan pindah untuk tinggal bersama saudara tirinya.
Dia kemudian sempat berkecimpung dalam perdagangan narkoba dan kejahatan kecil, dan pada 1946 dia ditangkap karena perampokan dan dijatuhi hukuman penjara.
Selama 7 tahun bertugas di balik jeruji besi, dia bergabung dengan Nation of Islam dan setelahnya ia memiliki julukan Malcolm X.
Setelah dibebaskan dari penjara pada 1952, pria yang memiliki masa lalu yang pahit ini memulai karir menjadi seorang aktivis persamaan hak untuk orang kulit hitam, dan menjadi tokoh sejarah yang kontroversial di Amerika Serikat.
Baca juga: Mao Zedong: Tokoh Besar Sejarah China Modern dan Ahli Teori Komunis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.