Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tokoh Sejarah yang Tumbuh Sebagai Seorang Yatim Piatu

Kompas.com - 18/09/2021, 08:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Tidak semua tokoh sejarah lahir dari latar belakang hidup yang sempurna dan indah, ada di antaranya yang terlahir dengan kehidupan yang prihatin, seperti seorang menjadi yatim piatu.

Siapa sajakah tokoh sejarah yang tumbuh sebagai seorang yatim piatu? Berikut Kompas.com merangkum 7 tokoh sejarah yang tumbuh sebagai seorang yatim piatu, yang dilansir dari History:

Baca juga: 6 Tokoh Sejarah di Balik Kisah Pembunuhan Sadis

1. Alexander Hamilton

Tokoh sejarah Alexander Hamilton. [Via Wikipedia]Via Wikipedia Tokoh sejarah Alexander Hamilton. [Via Wikipedia]

Sekretaris pertama perbendaharaan Amerika Serikat diketahui selalu bungkam soal asuhan masa kecilnya. Ia menyebutnya, "subjek kritik yang paling memalukan".

Alexander Hamilton lahir pada 1755 (beberapa sumber mengatakan 1757) di pulau Karibia Nevis. Ia adalah anak tidak sah dari seorang ayah Skotlandia dan ibu dari penganut Huguenot Perancis yang menikah lagi dengan pria lain.

Ayahnya meninggalkan keluarga ketika Alexander berusia 10 tahun, dan ibunya meninggal karena demam hanya beberapa tahun kemudian, meninggalkan Hamilton dan saudara laki-lakinya menjadi yatim piatu.

Sepupu yang ditunjuk untuk menjadi wali Hamilton dan saudara laki-lakinya kemudian bunuh diri. Hamilton saat itu masih remaja, tetapi syukurnya ia telah mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai di sebuah perusahaan ekspor-impor di St. Croix.

Kecerdasan seorang Alexander Hamilton mengesankan para manajernya, kemudian pada 1773 sekelompok pengusaha lokal mengumpulkan uang untuk mengirim Hamilton ke New York, di mana dia belajar di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, Hamilton yang menjadi tokoh sejarah di kemudian hari, mempelajari politik kolonial dan bisa menjabat sebagai aide-de-camp untuk Jenderal George Washington selama Revolusi Amerika. Aide-de-camp adalah bahasa Perancis yang artinya tukang bantu-bantu dalam kamp militer.

Dengan masa lalu yang tak indah, seorang anak yatim piatu seperti Alexander Hamilton bisa terus memainkan peran penting dalam membentuk sistem politik Amerika, sebelum kematiannya pada 1804.

Hamilton terakhir menjabat sebagai delegasi Konvensi Konstitusi, menulis banyak Makalah Federalis, dan membantu mendirikan bank nasional pertama Amerika Serikat.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Alexander Hamilton, Bapak Pendiri AS yang Gagal Berkuasa karena Tersandung Skandal

2. Andrew Jackson

Andrew Jackson baru berusia 8 tahun ketika harus banyak berkorban selama Revolusi Amerika.

Jackson, putra seorang imigran Irlandia telah kehilangan ayahnya sesaat sebelum ia lahir. Dia juga dipaksa untuk tumbuh dengan cepat saat menjadi kurir Kontinental di pedalaman Carolina.

Pada 1781, Jackson yang berusia 13 tahun dan saudaranya, Robert, ditangkap oleh sekelompok tentara Inggris, salah satunya menebas calon presiden dengan pedang setelah bocah itu menolak membersihkan sepatu botnya.

Robert kemudian meninggal karena cacar saat berada di tangan musuh, dan ibu Jackson tewas pada tahun yang sama.

Setelah kehilangan semua anggota keluarga dekatnya, Jackson tinggal sebentar dengan kerabatnya, kemudian memutuskan untuk hidup sendiri dengan bekerja sebagai pembuat pelana dan guru sekolah.

Meskipun memiliki sedikit pendidikan formal, Jackson belajar dengan sendirinya hingga menjadi pengacara dan politisi, sebelum mendapatkan ketenaran sebagai jenderal selama Perang 1812.

Kemudian pada 1929, seorang anak yang dulunya hidup susah sebagai yatim piatu itu dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-7 hingga 1837.

Dalam riwayatnya, tokoh sejarah ini tidak memiliki anak sendiri, tetapi ia mengambil peran sebagai wali dari beberapa anak yatim piatu dari latar belakang keluarga berbeda.

Jackson juga mengadopsi dua anak laki-laki penduduk asli Amerika yang keluarganya terbunuh selama kampanye militernya.

3. Simon Bolivar

Tokoh sejarah Simon Bolivar. [Via History]Via History Tokoh sejarah Simon Bolivar. [Via History]

Simon Bolivar lahir pada 1783 di salah satu keluarga paling makmur di Venezuela, tetapi masa kecilnya sama sekali tidak indah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com