Hamilton terakhir menjabat sebagai delegasi Konvensi Konstitusi, menulis banyak Makalah Federalis, dan membantu mendirikan bank nasional pertama Amerika Serikat.
Andrew Jackson baru berusia 8 tahun ketika harus banyak berkorban selama Revolusi Amerika.
Jackson, putra seorang imigran Irlandia telah kehilangan ayahnya sesaat sebelum ia lahir. Dia juga dipaksa untuk tumbuh dengan cepat saat menjadi kurir Kontinental di pedalaman Carolina.
Pada 1781, Jackson yang berusia 13 tahun dan saudaranya, Robert, ditangkap oleh sekelompok tentara Inggris, salah satunya menebas calon presiden dengan pedang setelah bocah itu menolak membersihkan sepatu botnya.
Robert kemudian meninggal karena cacar saat berada di tangan musuh, dan ibu Jackson tewas pada tahun yang sama.
Setelah kehilangan semua anggota keluarga dekatnya, Jackson tinggal sebentar dengan kerabatnya, kemudian memutuskan untuk hidup sendiri dengan bekerja sebagai pembuat pelana dan guru sekolah.
Meskipun memiliki sedikit pendidikan formal, Jackson belajar dengan sendirinya hingga menjadi pengacara dan politisi, sebelum mendapatkan ketenaran sebagai jenderal selama Perang 1812.
Kemudian pada 1929, seorang anak yang dulunya hidup susah sebagai yatim piatu itu dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-7 hingga 1837.
Dalam riwayatnya, tokoh sejarah ini tidak memiliki anak sendiri, tetapi ia mengambil peran sebagai wali dari beberapa anak yatim piatu dari latar belakang keluarga berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.