Seorang tokoh sejarah masa depan ini tidak pernah mengenal ayahnya, yang meninggal sebelum ulang tahunnya yang ke-3, dan dia kemudian kehilangan ibunya karena sakit ketika dia berusia 9 tahun.
Bolivar yang yatim piatu itu kemudian tinggal sebentar dengan kakeknya sebelum diwariskan kepada pamannya. Namun, menurut Bolívar, wali sejatinya adalah seorang budak kulit hitam bernama Hipolita, yang ia anggap sebagai orang tua angkat.
“Air susunya telah memelihara hidup saya dan dia adalah satu-satunya sosok ayah yang saya kenal,” tulisan Bolivar semasa hidupnya.
Berkat kemampuan finansial keluarganya yang cukup besar, Bolivar yang seorang yatim piatu itu bisa menerima pendidikan terbaik di Eropa.
Setelah kembali ke Venezuela pada 1807, ia menjadi orator terkemuka dalam memperjuangkan wilayah untuk merdeka dari Spanyol.
Simon Bolivar kemudian menjabat sebagai komandan milisi dan politisi selama Perang Kemerdekaan Venezuela. Tokoh sejarah revolusioner ini mengambil bagian dalam kampanye militer yang mengarah pada pembentukan setengah lusin negara bagian Amerika Selatan termasuk Kolombia, Ekuador, dan Peru.
Pada saat kematiannya pada 1830, seorang bangsawan dengan latar belakang sebagai yatim piatu itu dikenal di seluruh benua sebagai "El Libertador" atau "The Liberator".
Baca juga: Misteri Kematian Edgar Allan Poe, Penulis Cerpen Berdarah yang Tiba-tiba Linglung
Edgar Allan Poe sekarang dikenang sebagai seorang penulis ternama dari Amerika. Sebagian besar tulisannya menggambarkan rasa takut dan putus asa.
Penulis "The Raven" dan "The Tell-Tale Heart" lahir pada 1809 dalam keluarga aktor jalanan yang tidak memiliki uang sepeser pun.
Pada ulang tahunnya yang ke-3, ayahnya telah pergi dan ibunya meninggal karena TBC.
Anak yatim piatu ini kemudian dibesarkan oleh seorang pedagang tembakau di Richmond, Virginia, bernama John Allan, yang akhirnya nama belakangnya diambil Poe untuk nama tengahnya. Namun, hubungan Poe dan Allan tidaklah stabil.
Allan tidak mendukung aspirasi sastra Poe, dan Poe muda sempat membuat marah dengan menimbun hutang judi yang cukup besar selama bersekolah pas-pasan di University of Virginia.
Poe kemudian kehilangan hak warisnya setelah hubungan anak asuh dan walinya itu rusak pada awal tahun 1830-an.
Ketika itu, tokoh sejarah di masa depan ini memulai karir menulis keliling yang membawanya ke Richmond, Philadelphia, New York, dan Baltimore.
Poe meninggal dalam keadaan yang masih misterius pada 1849, tetapi banyak puisi dan cerita pendeknya sekarang dikreditkan sebagai inspirasi mulai dari karya fiksi detektif hingga genre horor dan fiksi ilmiah.
Ella Fitzgerald memiliki perjalan hidup yang sulit sebelum menjadi "Ibu Negara Lagu" Amerika.
Orang tua Ella berpisah tak lama setelah kelahirannya pada 1917, dan ibunya meninggal secara tak terduga ketika Ella baru berusia 15 tahun.
Ella yang saat itu ingin dikirim untuk tinggal bersama seorang bibi di Harlem, justru tersesat di jalanan.
Ia bekerja untuk pencari rumah bordil dan lotere ilegal.
Fitzgerald sempat dimasukkan ke sekolah Colored Orphan Asylum di New York, di mana ia tinggal selama lebih dari setahun sebelum melarikan diri.
Dia tinggal untuk sementara waktu di jalan-jalan Harlem, menari untuk mendapatkan uang receh dan tidur di rumah teman-temannya.