LONDON, KOMPAS.com – Melonjaknya penjualan kendaraan listrik di Inggris bisa melambat dalam beberapa tahun ke depan.
Hal itu bisa terjadi kalau di seluruh dunia mengalami defisit litium yang dibutuhkan untuk membuat baterai.
Sejak Juni, perusahaan otomotif raksasa GM dan Stellantis masing-masing menjanjikan investasi elektrifikasi senilai 30 miliar dollar AS dan 35 miliar dollar AS dalam empat tahun ke depan.
Baca juga: Inspirasi Energi: Permintaan Mobil Listrik Melonjak, Berapa Lama Litium akan Habis?
Inti dari strategi investasi kedua perusahaan tersebut adalah demi mengamankan pasokan bahan baku jangka panjang, termasuk litium.
Akibatnya, permintaan litium bisa meningkat tiga kali lipat menjadi satu juta ton per tahun pada 2025 sebagaimana dilansir Central Fife Times, Minggu (1/8/2021).
Slanjutnya, permintaan litium bisa berlipat ganda lagi menjadi dua juta ton per tahun pada 2030, tahun di mana Inggris berencana untuk melarang penjualan mobil berbahan bakar minyak.
Presiden House Mountain Partners Chris Berry, memperingatkan, cepatnya laju penjualan kendaraan listrik di Inggris berisiko melambat kalau tidak ada jalur yang jelas untuk mengamankan pasokan litium dan logam lain yang dibutuhkan.
Baca juga: Inspirasi Energi: Cadangan Migas di Kutub Utara dan Dampak Pengeboran terhadap Lingkungan
House Mountain Partners merupakan firma penasihat logam strategis yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
“Di atas penjualan, produsen mobil Inggris berisiko ditinggalkan oleh sesama produsen dari China, AS, Jerman, dan Jepang. Mereka berlomba untuk memastikan mereka memiliki rantai pasokan hingga akhir dekade ini,” kata Berry.
Inggris adalah salah satu pasar kendaraan listrik dengan pertumbuhan tercepat di Eropa. Saat ini, mobil listrik menyumbang 11 persen dari pasar Inggris.
Menurut Society of Motor Manufacturers and Traders, penjualan kendaraan listrik naik 186 persen menjadi 108.000 kendaraan.
Baca juga: Inspirasi Energi: Apa Itu Transisi Energi?
Sementara itu, Parlemen Inggris menekan agar infrastruktur pengisian ulang untuk kendaraan listrik harus ditingkatkan secara signifikan.
Pekan lalu, Komite Transportasi Parlemen Inggris menekankan bahwa tarif pengisian ulang juga harus adil.
Dalam hal pasokan litium, Inggris tidak memiliki operasi penambangannya saat ini dalam produksi komersial.
Sebagian besar pasokan litium untuk kendaraan listrik Inggris saat ini berasal dari Australia dan Amerika Selatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.