Dalam cerita itu, Goemon mencuri pedang favorit Momochi, sebelum dia pergi.
Ninja pelarian itu kemudian menghabiskan waktu sekitar 15 tahun dengan merampok daimyo, saudagar kaya, dan kuil-kuil kaya. Hasilnya ia bagikan ke petani miskin, gaya Robin Hood.
Pada 1594, Goemon mencoba untuk membunuh Toyotomi Hideyoshi, diduga untuk membalas dendam istrinya. Namun, kemudian ia dieksekusi dengan direbus hidup-hidup di dalam kuali di gerbang Kuil Nanzenji di Kyoto.
Dalam beberapa versi cerita, putranya yang berusia 5 tahun juga dilempar ke dalam kuali. Namun, Goemon berhasil menahan anak itu di atas kepalanya sampai Hideyoshi merasa iba dan menyelamatkan bocah itu.
Hattori Hanzo berasal dari keluarga samurai di provinsi Iga, tetapi dia tinggal di Mikawa dan menjabat sebagai ninja selama periode Sengoku Jepang. Seperti, Fujibayashi dan Momchi, Hanzo juga disebutkan memimpin ninja Iga.
Tindakannya yang paling terkenal adalah menyembunyikan Tokugawa Ieyasu, calon pendiri Keshogunan Tokugawa, ke tempat yang aman setelah kematian Oda Nobunaga pada 1582.
Hattori membawa Tokugawa melintasi Iga dan Koga, dibantu oleh para klan ninja setempat yang selamat dari invasi Nobunaga.
Hattori juga diyakini telah membantu memulihkan keluarga Ieyasu, yang ditangkap oleh klan rival.
Hattori meninggal pada 1596 sekitar usia 55 tahun, tetapi legendanya tetap hidup hingga saat ini.
Gambarannya benar-benar ditampilkan di banyak manga dan film, dengan karakternya sering ditampilkan menggunakan kekuatan magis, seperti kemampuan untuk menghilang dan muncul kembali, memprediksi masa depan, dan memindahkan objek dengan pikirannya.
Baca juga: Oda Nobunaga: Panglima Perang Kejam yang Berambisi Menyatukan Jepang
Mochizuki Chiyome adalah istri dari samurai Mochizuki Nobumasa dari Provinsi Shinano (sekarang prefektur Shizuoka), yang meninggal dalam Pertempuran Nagashino pada 1575.
Chiyome sendiri berasal dari klan Koga, jadi dia memiliki akar ninja.
Setelah kematian suaminya, Chiyome tinggal bersama pamannya, sang daimyo Shinano, Takeda Shingen.
Takeda meminta Chiyome untuk membuat sekelompok kunoichi atau operasi ninja wanita, yang bisa bertindak sebagai mata-mata, pembawa pesan, dan pembunuh.
Chiyome merekrut gadis-gadis yatim piatu, pengungsi, atau telah dijual ke pelacuran, dan melatih mereka sebagai ninja.