Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Irena Sendler, Pejuang Kemanusiaan Bawah Tanah di Ghetto Warsawa Nazi

Kompas.com - 02/06/2021, 20:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Berhari-hari ia diintrogasi dan disiksa secara brutal oleh gestapo, untuk mendapatkan informasi tentang pasukan bawah tanah Polandia dan rincian anak-anak yang telah ia selundupkan. Namun, ia tetap bungkam.

Tidak sampai ditembak mati, pada Februari 1944, Sandler bisa diselamatkan oleh ?egota dengan menyuap pajabat Nazi.

Setelah itu, ia didesak bersembunyi meninggalkan Warsawa dengan identitas palsu, Klara Dabrowska, dan sementara waktu ia tinggal bersama pamannya.

Perempuan berdaya ini melanjutkan pekerjaannya sampai perang berakhir, saat itu dia dan rekan-rekannya telah menyelamatkan sekitar 2.500 anak. Diperkirakan Sendler secara pribadi menyelamatkan sekitar 400 anak.

Baca juga: Kisah Perang: Saat Nazi Keok oleh Tentara Hantu yang Ternyata Hanya Ilusi

Akhir perang

Setelah perang, pernikahan pertama Sendler berakhir dengan perceraian. Pada 1947 ia menikah lagi dengan Stefan Zgrzembski dan memiliki 3 anak.

Anak pertamanya perempuan bernama Janka, anak kedua serta ketiganya pria bernama Andrzej dan Adam.

Setelah kematian Zgrzembski, Sendler menikah kembali dengan suami pertamanya, Mieczys?aw Sendler, tetapi hubungan mereka tidak bertahan lama dan kembali bercerai.

Pada 1965, Yad Vashem, organisasi peringatan Holocaust Israel menobatkan perempuan berdaya ini sebagai Orang Baik dari Berbagai Bangsa karena keberaniannya menyelamatkan anak-anak Yahudi.

Pada 2003, Polandia menghormatinya dengan Ordo Elang Putih. Pada 2008, Sendler dinominasikan untuk mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian, tetapi tidak memenangkannya.

Kisah hidupnya telah difilmkan dalam serial TV pada 2009 berjudul "The Courageous Heart of Irena Sendler", yang dibintangi Anna Paquin sebagai peran utama.

Sandler meninggal pada 12 Mei 2008 di Warsawa, Polandia di usia 98 tahun.

Baca juga: Kisah Misteri: Benarkah Nazi Menjalin Asmara dengan Sihir, Pseudosains dan Ilmu Gaib?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com