KOMPAS.com - Yitzhak Rabin adalah perdana menteri kelima Israel dan perdana menteri kelahiran pribumi pertama bangsa itu.
Seumur hidupnya, dia mengabdikan diri sebagai pelayan publik di pemerintahan.
Dia bertugas di berbagai posisi, mulai dari kepala staf Angkatan Pertahanan Israel, duta besar untuk Amerika Serikat, anggota Knesset (Parlemen Israel) dan dua periode sebagai Perdana Menteri.
Rabin memiliki reputasi sebagai pemimpin yang jujur, dengan pikiran analitis yang brilian.
Perjanjian Oslo dengan Palestina dan Perjanjian Damai dengan Yordania merupakan inisiasinya saat menjabat sebagai pemimpin Israel.
Karena usahanya ini, anugrah Hadiah Nobel Perdamaian diberikan untuknya pada 1994, setelah penandatanganan Perjanjian Oslo.
Baca juga: Israel Kerahkan Ribuan Tentara ke Gaza, Hamas Tebar Ancaman
Orang tuanya adalah Nehemiah Rubitzov dan Rosa Cohen Rubitzov. Ayahnya, yang lahir di Ukraina berimigrasi ke Israel dari Amerika Serikat. Ibunya lahir di Rusia dan tiba di Palestina pada 1919, sebagai bagian dari pelopor Aliya Ketiga (gelombang imigrasi).
Keluarga itu tinggal sebentar di Haifa, lalu di Tel Aviv, tempat Yitzhak dibesarkan, dan saudara perempuannya Rachel lahir pada 1925.
Keluarga Rabin memupuk komitmen terhadap layanan publik. Kedua orang tua adalah aktivis relawan hampir sepanjang hidup mereka.
Meskipun ayahnya telah meninggal ketika dia masih kecil, ibunya tetap aktif di organisasi pertahanan Haganah, di Mapai, Partai Pekerja Eretz Israel, dan menjadi anggota dewan kota Tel Aviv.
Baca juga: Mengenal Iron Dome, Senjata Israel untuk Melawan Roket Hamas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.