Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Yitzhak Rabin, Sosok Pendamai Israel dan Palestina yang Berakhir Tragis

Kompas.com - 14/05/2021, 09:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Ini memicu periode enam bulan konflik kekerasan antara orang Yahudi dan Arab Palestina, yang meletuskan Perang Kemerdekaan Israel pada 1948.

Negara-negara Arab di Timur Tengah seperti Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon, juga terseret dalam konflik dan menyerang negara Yahudi yang baru dibentuk tersebut.

Rabin berpartisipasi dalam semua pertempuran paling menentukan dalam Perang Kemerdekaan Israel pada 1948. Dia mengarahkan kampanye yang mengusir orang Arab dari gurun Negev.

Dia juga berpartisipasi dalam gencatan senjata, atau negosiasi antara Israel dan Mesir, yang membawa pada akhir perang pada 1949.

Dengan deklarasi kemerdekaan Israel pada 1948, Palmach diserap ke dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tentara baru negara itu.

Posisi Rabin terus meningkat hingga pada 1959, dia diangkat ke jabatan tertinggi kedua di IDF, kepala operasi. Lalu pada 1964, dia mencapai posisi puncak kepala staf.

Rabin baru saja mengatur ulang IDF ketika Israel tenggelam dalam perang pada 1967.

Dengan senjata baru dari Amerika Serikat, dan bagian pertahanan dan ofensif yang baru diatur, IDF bersiap untuk membela Israel.

IDF, mengetahui serangan yang direncanakan terhadap Israel dan alih-alih menunggu untuk mempertahankan negara, Rabin dan IDF melanjutkan serangan.

Pada 5 Juni 1967, Israel memulai apa yang kemudian disebut Perang Enam Hari, konflik antara Israel dan negara-negara Mesir, Suriah, dan Yordania.

Selama perang Israel mendapatkan kembali akses ke Tembok Barat, sebuah monumen di Yerusalem yang telah hilang bagi Yahudi selama Perang Kemerdekaan pada 1948.

Bertahun-tahun kemudian Yitzhak Rabin menulis dalam memoarnya: “Berdiri sekarang di persimpangan jalan dalam kehidupan pribadi saya, saya merasakan tanggung jawab moral yang dalam, semacam utang kehormatan terhadap orang-orang yang keberanian dan tubuhnya telah menghalangi kemajuan bangsa Arab.”

“Kepada para prajurit inilah aku bersumpah setia…. Saya tetap menjadi tentara, dan bersama dengan rekan-rekan saya memenuhi janji kepada para pahlawan Perang Kemerdekaan. Kami membangun pasukan yang kuat."

Baca juga: Menilik Akar Konflik Palestina-Israel

Perjuangan politik

Pada 1968, saat pensiun dari ketentaraan, Rabin menjadi duta besar negaranya untuk Amerika Serikat (AS). Dia pun menjalin hubungan dekat dengan para pemimpin AS dan membeli sistem senjata AS yang canggih untuk Israel.

Dia mendapat kecaman dari kelompok garis keras Israel, karena menganjurkan penarikan diri dari wilayah Arab, yang diduduki dalam perang 1967. Proposal itu diajukannya sebagai bagian dari penyelesaian perdamaian Timur Tengah secara umum.

Kembali ke Israel pada Maret 1973, Rabin menjadi aktif dalam politik Israel. Dia terpilih di Knesset (parlemen) sebagai anggota Partai Buruh pada Desember.

Lalu dalam kabinet Perdana Menteri Golda Meir, dia bergabung sebagai Menteri Tenaga Kerja pada Maret 1974.

Setelah Meir mengundurkan diri pada April 1974, Rabin mengambil alih kepemimpinan partai dan menjadi Perdana Menteri kelima di Israel.

Dia adalah Perdana Menteri pertama kelahiran pribumi. Sebagai pemimpin Israel, dia menunjukkan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan musuh. Serta mengambil tindakan tegas bila dianggap perlu.

Rabin mengamankan gencatan senjata dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Tetapi dia juga memerintahkan serangan di Entebbe, Uganda pada Juli 1976. Ketika itu sandera Israel dan lainnya diselamatkan, setelah pesawat mereka dibajak oleh anggota Front Pembebasan Palestina dan Fraksi Tentara Merah (kelompok radikal kiri Jerman Barat).

Perjanjian Interim 1975 dengan Mesir menjadi salah satu pencapaian masa jabatan pertamanya sebagai PM Istael.

Kesepakatan ini meletakkan dasar untuk perjanjian perdamaian permanen antara Israel dan Mesir, yang dicapai pada 1979.

Jelang pemilihan umum pada Mei 1977, selama kampanye pemilihan (April), Rabin terpaksa melepaskan jabatan perdana menteri dan mundur sebagai pemimpin Partai Buruh.

Itu dilakukan setelah terungkap bahwa dia dan istrinya memelihara rekening bank di Amerika Serikat, yang melanggar hukum Israel. Ia digantikan sebagai pemimpin partai oleh Shimon Peres.

Baca juga: Konflik Palestina-Israel: Fakta di Balik Sengketa Berusia 100 Tahun

Fokus proses damaian

Skandal itu ternyata tidak menghentikan karier politiknya. Rabin menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan koalisi Partai Buruh-Likud dari 1984 hingga 1990.

Dia menanggapi pemberontakan oleh Palestina di wilayah pendudukan dengan keras, sehingga memicu intifadah pertama.

Kebijakan keras itu nyatanya gagal memadamkan pemberontakan. Hasil itu meyakinkan Rabin bahwa penting untuk terlibat secara politik (berdiplomasi) dengan Palestina.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com