Opera terindah dan paling dikenal dari semua sastra Italia karyanya adalah La Divina Commedia (Divine Comedy).
Dante menulis dengan bahasa ibu, bahasa Tusca pada 1300.
Dante membuat bahasa Italia menjadi lentur, terkadang menggunakan ekspresi yang elegan, terkadang menggunakan ekspresi rendah.
Pada titik-titik tertentu, Divina Commedia (Divine Comedy) menggunakan bahasa umpatan!
Divina commedia (Divine Comedy) memperoleh banyak sukses dari bahasa Tuscan Dante itu sendiri, dengan beberapa transformarsi, menjadi dasar bahasa Italia saat ini.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Raja Ramyeon Korea Selatan, Shin Choon Ho
Nama Dante sebenarnya terkait dengan karyanya yang terkenal, yaitu La Divina Commedia (Divine Comedy) yang digubah selama sekitar 15 tahun, menurut Maria Battaglia.
La Divina Commedia karya Dante Alighieri adalah sebuah puisi yang terdiri dari 100 puisi dan dibagi menjadi 3 kategori, yakni Neraka (Inferno), Api Penyucian (Purgatorio) dan Surga (Paradiso).
"Tanggal-tanggal penyusunan puisi tidak pasti, tapi kami tahu bahwa pada 1314 puisi Neraka (Inferno) sudah disimpulkan, puisi Api Penyucian (Purgatorio) telah disebarluaskan sekitar tahun 1315 dan puisi Surga telah ditulis pada 1316 dan disebarluaskan setelah penulisnya wafat," ujar Battaglia.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie yang Terinspirasi dari Putrinya
Judul Divina Commedia dipilih oleh Dante, yang mengarah kepada hukum retorika abad pertengahan.
Menurut Battaglia, Commedia memiliki awal yang tragis, tapi memiliki kesimpulan yang positif.
Di mulai saat sosok puitis, Dante menghilang di kegelapan hutan yang dibayangkan di sekitar Yerusalem.
Lalu, menggambarkan penyelamatan jiwa Virgilio menuju perjalanan ke Surga.
Disebut juga commedia karena Dante menggunakan banyak gaya baru, yang mencampur bahasa yang agung dengan bahasa sedang dan vulgar.
Dante menggunakannya untuk menjelaskan dasar dari jiwa-jiwa neraka dan rasa sakit di neraka yang mengerikan dan hina.
Sedangkan, bahasa yang agung dan yang benar digunakan untuk menjelaskan suka cita dari Surga.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sargon Agung dari Akkadia, Raja Pertama Peradaban Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.